Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Dosen Universitas California Sindir Standar Ganda AS Terkait Teror Israel yang Tewaskan Ilmuwan Nuklir Iran

Dosen Universitas California Sindir Standar Ganda AS Terkait Teror Israel yang Tewaskan Ilmuwan Nuklir Iran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, teror atas ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat 27 November kemarin menuai berbagai kutukan dan reaksi keras.

Seorang dosen di Universitas California, Dr. Asaad Ahmad Khalil di laman Twitter-nya mencuit, ”Bayangkan jika Iran, atau Pemerintah negara lain yang tidak sepaham dengan AS, meneror para ilmuwan nuklir Israel. Bisakah Anda membayangkan kemarahan dan murka Pemerintah-pemerintah Barat, media, para pedagang HAM, dan think tank mereka?”

“Jika Israel meneror semua mahasiswa Fisika dan Kimia Iran, pasti orang-orang Barat akan menjustifikasinya. Percayalah!” imbuhnya.

Deputi Wakil Tetap Rusia di PBB, Dmitry Polyanskiy menanggapi teror atas Fakhrizadeh dengan mencuit, ”Apa yang kita baca dalam laporan New York Times adalah cerminan dari kesiapan AS untuk memberikan lampu hijau kepada teror politik transnasional.”

Diplomat Rusia ini lalu menambahkan, ”Ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh sebuah negara demokratis.”

New York Times dalam laporan yang dikutip dari tiga pejabat intelijen menyatakan, Rezim Zionis ada di balik teror ilmuwan nuklir Iran tersebut.

“Tidak jelas seberapa banyak yang diketahui AS sebelum operasi (teror) ini dilakukan. Namun AS dan Israel adalah dua sekutu dekat. Mereka punya sejarah panjang dalam membagikan informasi soal Iran,” tulis New York Times.

Menurut harian AS ini, hingga kini Gedung Putih belum memberikan komentar terkait masalah ini.

Kemenhan Iran pada hari Jumat kemarin mengumumkan, sekelompok teroris bersenjata menyerang kendaraan yang membawa Kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kemenhan, Mohsen Fakhrizadeh.

“Dalam baku tembak yang terjadi antara tim pengawal dan teroris, Fakhrizadeh mengalami luka-luka parah dan dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, upaya tim medis untuk menyelamatkan beliau tidak berhasil. Beberapa saat lalu, direktur dan ilmuwan pengabdi masyarakat ini meraih derajat syahadah usai perjuangan bertahun-tahun”, demikian disebutkan dalam statemen Kemenhan Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *