Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Dua Pemuda Palestina Tewas Ditembak Mati Pasukan Israel di Kamp Pengungsi Jenin

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, dua pemuda Palestina tewas ketika pasukan Israel melanjutkan tindakan keras terhadap warga Palestina di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds.

Seorang warga Palestina berusia 20 tahun, Mateen Dabaya, ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat dalam serangan di kamp Jenin, kantor berita WAFA melaporkan.

Unit khusus militer Israel melakukan serangan yang memicu bentrokan sengit dengan warga Palestina. Laporan itu menambahkan bahwa tentara Israel menembakkan peluru tajam ke warga Palestina, menewaskan Dabaya dan melukai enam lainnya, termasuk Abdullah Abu al-Teen, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit Khalil Suleiman.

Dokter Palestina itu terluka parah saat berusaha menyelamatkan salah satu korban yang ditembak oleh pasukan Israel.

Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wissam Abu Bakr mengatakan dokter yang terluka itu dalam kondisi kritis.

Serangan itu menyusul pembunuhan seorang tentara Israel pada Sabtu lalu di sebuah pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Palestina Shuafat, yang diikuti oleh perburuan besar-besaran tersangka penyerang, yang masih buron.

Serangan brutal di Jenin juga menargetkan pekerja bantuan medis. Kepala Departemen Darurat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Jenin, Mahmoud Sa’adi mengatakan pada Jumat bahwa pasukan pendudukan telah secara langsung menembak dan melukai dua pekerja bantuan medis yang mencoba untuk memindahkan salah satu warga Palestina yang terluka ke RSUD.

Rumah Sakit Ibin Sina di Jenin juga mengatakan bahwa salah satu pekerja darurat mengalami luka tembak di leher dan dipindahkan ke rumah sakit.

Sementara itu, seorang tahanan Palestina meninggal karena luka-lukanya pada Jumat di sebuah rumah sakit di wilayah pendudukan. Mohammad al-Saeed Ghawadra, 17, dari kamp pengungsi Jenin telah ditahan pada 4 September di Lembah Yordan.

Dia menderita luka bakar yang parah dan dalam yang menutupi 90% dari tubuhnya. Menurut Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Ghawadra adalah tahanan Palestina ke-232 yang dibunuh sejak 1967.

Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah yang diduduki Israel sejak awal tahun, termasuk 51 di Jalur Gaza yang terkepung selama serangan tiga hari Israel pada Agustus.

Pasukan Israel melanjutkan operasi penyerbuan dan penangkapan hampir setiap hari di berbagai bagian Tepi Barat, melukai atau membunuh warga Palestina. Penggerebekan semacam itu dilakukan sementara pemukim Israel juga melakukan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina dan harta benda mereka.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *