Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Dubes Bahrain untuk Israel Ucapkan Sumpah, Kita Harus Geli atau Marah?

Dubes Bahrain untuk Israel Ucapkan Sumpah, Kita Harus Geli atau Marah?

POROS PERLAWANAN – Kantor berita Bahrain BNA mengabarkan, Dubes Bahrain untuk Israel, Khaled Yousef al-Jalahmah pada Selasa lalu mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Pengucapan sumpah ini dilakukan 3 bulan setelah ia diangkat sebagai Dubes.

Dilansir al-Alam, berita itu menyebutkan bahwa Raja Bahrain mendoakan kesuksesan bagi al-Jalahmah dalam rangka apa yang disebutnya sebagai “penetapan pesan Bahrain untuk perdamaian dan norma-norma solidaritas dan hidup berdampingan secara damai”.

Ketika membaca kabar ini, kita merasa marah dan geli di saat bersamaan. Apakah sebagian penguasa Arab, yang dipaksakan imperialisme Barat atas rakyat mereka, telah begitu cueknya sehingga mengabaikan bangsa-bangsa mereka? Mereka bertindak seolah rakyat tidak tahu apa-apa tentang kejadian di sekitar mereka, atau tidak sadar bahwa penguasa ini hanyalah alat-alat murah di tangan Majikan AS dan Israel mereka.

Biasanya ketika orang-orang hendak menyerahkan pekerjaan penting kepada orang lain, mereka memintanya untuk bersumpah dengan sesuatu yang dianggapnya suci dan sakral. Muslimin juga tidak terkecualikan dari tradisi ini. Mereka bersumpah dengan nama Allah dan menaruh tangan di atas Alquran, demi meyakinkan pihak-pihak lain bahwa mereka akan melaksanakan tugas dengan benar.

Selasa lalu, al-Jalahmah di hadapan Raja Bahrain mengucapkan sumpah dengan nama Allah dan Alquran bahwa ia akan melaksanakan misinya dengan baik; misi di sisi Rezim Penjajah yang telah menodai hal-hal sakral Umat Islam, membunuh dan menelantarkan mereka, menghancurkan rumah-rumah warga Quds, dan membuat hampir 2 juta warga Gaza kelaparan.

Di sini kita harus bertanya: apakah Tuan Dubes pernah membaca Alquran yang dengannya ia bersumpah? Apakah ia tahu bahwa Alquran mengharamkan kita membantu musuh saudara Muslim kita? Tahukah dia bahwa Alquran melarang kita mengikuti orang-orang zalim? Sadarkah dia bahwa Kitab Suci ini menyerunya untuk membantu saudara-saudara Muslimnya? Apakah dia tahu bahwa Alquran mengancam kaum zalim dengan azab pedih? Pasti Tuan Dubes dan Rajanya tidak membaca Alquran. Kalau pun sudah membaca, mereka menafsirkannya dengan metode Wahabi atau “agama Abraham ala Bin Zayed”.

Fakta yang membuat orang marah sekaligus geli adalah Raja Bahrain meminta Dubesnya untuk bekerja dalam rangka “penetapan pesan Bahrain untuk perdamaian dan norma-norma solidaritas dan hidup berdampingan secara damai”. Padahal lembaga-lembaga HAM dunia mengecam Raja Hamad atas pelanggaran HAM yang dilakukannya. Ia membunuh, mengasingkan, dan mencabut kewarganegaraan ribuan warga asli Bahrain, lalu memberikannya kepada orang-orang asing demi mengubah peta sosial Bahrain.

“Raja cinta damai” Bahrain juga membuka pintu penjara bagi putra-putra terbaik negaranya. Namun di saat bersamaan, ia bermanis muka terhadap musuh Umat Islam dan Arab yang telah membunuhi rakyat Palestina, serta ingin hidup berdampingan secara damai dengannya.

Tiada keraguan bahwa Alquran, yang Dubes Bahrain telah bersumpah dengannya, akan melaknat orang-orang zalim dan yang membantu mereka untuk selamanya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *