Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Faksi-faksi Irak Kutuk Pertemuan Pro-Zionis di Arbil

Faksi-faksi Irak Kutuk Pertemuan Pro-Zionis di Arbil

POROS PERLAWANAN – Sumber-sumber Irak mengabarkan, lebih dari 300 orang menghadiri sebuah pertemuan yang diadakan di kota Arbil, Kurdistan, dan menuntut agar Irak menormalisasi hubungan dengan Israel.

Dilansir Fars, pertemuan itu tak pelak lagi memicu amarah dan kecaman pedas faksi-faksi di Negeri Seribu Satu Malam.

Berdasarkan laporan situs kanal NRT, Ketua kelompok Sahwah al-Iraq, Wisam al-Hardan dalam pertemuan itu mendukung normalisasi hubungan Baghdad dengan Tel Aviv.

Namun Shafaq News melaporkan, hanya beberapa jam setelah pertemuan itu berlangsung, Sahwah al-Iraq menolak untuk mendukung pernyataan al-Hardan atau bergabung dengannya.

Ketua Kongres Sahwah al-Iraq, Ahmad Abu Risha dalam statemennya menyinggung orang-orang yang mengadakan pertemuan dengan mengatasnamakan kelompok ini. Abu Risha menyatakan, ”Kami dari sini, berdasarkan komitmen moral dan tanggung jawab, mengumumkan bahwa orang-orang ini tidak mewakili siapa pun. Mereka tidak pernah diberi wewenang untuk menyalahgunakan label suku atau kawasan untuk berbicara tentang topik yang sangat jauh dari mereka.”

Ketua fraksi al-Nahj al-Watani, Ammar Taamah melalui statemennya juga menolak dan mengecam keras permintaan para hadirin di pertemuan itu.

Taamah meminta Otoritas Irak untuk menindak orang-orang yang menginginkan normalisasi dengan Rezim Zionis.

“UU Irak menganggap tindakan ini sebagai kriminal, karena mengkhianati prinsip bangsa Irak dan pengingkaran kezaliman yang menimpa bangsa Palestina,” kata Taamah.

Menurutnya, permintaan ini bertentangan dengan sikap historis bangsa Irak yang mendukung norma Palestina dan perlawanan mereka terhadap Israel.

Taamah meminta Pemerintah, Parlemen, partai politik, dan suku-suku di Irak untuk mengambil sikap seragam dan berani guna menolak serta mengutuk tindakan tak bermoral ini, yang bertujuan merongrong perlawanan Umat Islam.

Ketua gerakan al-Hikmah, Sayyid Ammar al-Hakim dalam statemennya menegaskan, ”Kami mengutuk pertemuan, perkumpulan, dan seruan untuk menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis di Irak.”

“Norma Palestina adalah isu utama Arab dan Muslim. Sebab itu, kami sekali lagi mengumumkan dukungan penuh terhadap bangsa Palestina, norma keadilan, dan perjuangan mereka untuk mengambil kembali hak mereka,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *