Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Galang Kampanye Tolak Normalisasi, Bangsa Maroko Anggap Zionis ‘Benda Kotor dan Najis’

Galang Kampanye Tolak Normalisasi, Bangsa Maroko Anggap Zionis ‘Benda Kotor dan Najis’

POROS PERLAWANAN – Ketika Rezim-rezim Arab pelaku normalisasi dan tentara siber mereka berusaha mengesankan bahwa normalisasi dengan Israel “tidak terbatas pada pihak Pemerintah”, tapi juga merupakan “aspirasi rakyat”, bangsa-bangsa Arab menolak klaim tersebut dan menegaskan komitmen mereka terhadap norma Palestina. Salah satu buktinya adalah apa yang dilakukan rakyat Maroko terhadap Wakil Israel di negara mereka.

Dilansir al-Alam, sejak Pemerintah Maroko melakukan normalisasi dengan Rezim Zionis pada 2020 lalu, Wakil Israel, David Gorin juga masih berada di salah satu hotel Rabat, meski Kantor Hubungan Israel masih belum dibuka.

Setelah mengungkapkan penentangan terhadap normalisasi yang dilakukan Pemerintah Rabat, rakyat Maroko memberi “perlakuan spesial” terhadap Wakil Israel yang ada di negara mereka.

Sejumlah aktivis Maroko di berbagai kota mendeklarasikan sikap mereka terhadap normalisasi yang dilakukan Rabat. Mereka menggelar kampanye “pembersihan” untuk mencuci tempat-tempat yang telah dikunjungi Gorin. Mereka juga memublikasikan foto-foto saat tengah mencuci dan membersihkan tempat-tempat tersebut.

Kampanye ini dimulai beberapa hari sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza dan Quds.

Salah satu tempat yang menjadi sasaran kampanye pembersihan ini adalah pelataran sinagog Hassan di kota Rabat dan sekitar gerbang utama Masjid al-Qurawiyyin di kota Fas (utara Maroko).

Berbarengan dengan kampanye ini, para aktivis Maroko juga menggulirkan kampanye di dunia maya untuk menuntut pengusiran Wakil Israel dari Rabat.

Menurut para aktivis Maroko, tagar #UsirWakil RezimZionis menjadi trending topic Twitter di negara mereka. Ribuan pengguna Twitter mengganti foto profil mereka dengan simbol-simbol Palestina, seperti bendera Palestina dan Dome of The Rock (Qubbat al-Sakhra).

Hal yang menarik adalah warga Maroko tidak hanya memperlakukan Gorin sebagai figur yang tak diinginkan atau perwakilan sindikat pembunuh, namun mereka juga menganggapnya “najis”, sehingga semua tempat yang dikunjunginya harus disucikan.

Hal ini membuktikan bahwa rakyat dan bangsa Arab tidak akan pernah jatuh dalam perangkap yang dipasang media-media propemerintah atau tentara siber Rezim-rezim pelaku normalisasi. Mereka bukan hanya menentang normalisasi, tapi juga menganggap orang-orang Zionis sebagai sesuatu yang kotor dan najis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *