Gedung Putih: Kami Lihat Kekuatan Drone Iran dengan Mata Kepala Sendiri
POROS PERLAWANAN – Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengutarakan kekhawatiran terkait kekuatan drone buatan Iran. Ia menyatakan, AS telah menyaksikan kemampuan drone-drone Iran dalam serangan ke basis-basisnya di Asia Barat.
Diberitakan Fars, Kirby dalam jumpa pers Rabu 20 Juli kemarin mengaku, AS memiliki informasi bahwa Rusia berencana menggabungkan sejumlah wilayah Ukraina ke tanahnya.
Kirby juga berkomentar soal lawatan Presiden Rusia dan Presiden Turki ke Teheran baru-baru ini. Tanpa menyinggung kerja sama Iran-Rusia yang sudah lama terjalin, Kirby mengklaim bahwa lawatan Vladimir Putin menunjukkan Moskow membutuhkan Teheran, sebab kecepatan serangan ke Ukraina sangat tinggi dan tidak berhenti.
Di saat bersamaan, ia mengakui bahwa tak ada bukti Iran menjual drone kepada Rusia. Namun, imbuhnya, ini tidak berarti bahwa Rusia tidak punya minat untuk melakukan transaksi semacam ini.
“Iran punya kemampuan domestik untuk membuat drone. Kami sudah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana drone-drone ini digunakan untuk menargetkan pasukan dan fasilitas kita di Suriah serta Irak. Sebab itu, kami mengikuti perjanjian transaksi semacam ini dan memandangnya sebagai hal serius,” kata Kirby.
Pejabat AS ini mengaku tidak tahu-menahu soal pembahasan dalam pertemuan Putin dan Erdogan di Teheran. Namun ia berharap perundingan Rusia, Ukraina, dan Turki untuk pembebasan gandum via Laut Hitam bisa membuahkan hasil.
Sehubungan dengan ditambahkannya 2 kapal perang AS ke armada Laut Mediterania, Kirby mengatakan, ”Presiden Biden sebelum ini telah mengatakan bahwa situasi keamanan Eropa telah berubah. Perputaran pasukan darat di sektor timur NATO juga telah semakin cepat.”
