Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sindir Kubu Pro-Barat, Sayyid Nasrallah: Bisakah Hubungan dengan Barat Digunakan demi Kepentingan Lebanon?

Sindir Kubu Pro-Barat, Sayyid Nasrallah: Bisakah Hubungan dengan Barat Digunakan demi Kepentingan Lebanon?

POROS PERLAWANAN – Sekjen Hizbullah dalam pidato terbarunya menyinggung pihak-pihak yang selalu mengkritik Perlawanan. Ia mengatakan, ”Kita tidak mengharapkan hal lain dari mereka. Wajar bahwa mereka selalu mengulang-ulang omongan ini. Mereka memiliki permusuhan bersejarah dengan kita dan tidak bakal memihak kita.”

Fars melaporkan, Sayyid Hasan Nasrallah menegaskan bahwa pidato terakhirnya pekan lalu telah mendukung kelanjutan perundingan penentuan batas, bukan pembekuan perundingan.

“Di hadapan Lebanon ada peluang emas bersejarah untuk keluar dari krisis. Jika kita tidak memanfaatkannya, kita tidak akan bisa mengeksplorasi minyak dalam 100 tahun mendatang. Kita tidak memburu raihan spiritual dari eksplorasi minyak Karish, namun kita hanya ingin menambang minyak milik kita sendiri.”

“Jika Lebanon tidak mendapatkan haknya, tidak akan ada eksplorasi gas dan minyak di seluruh Palestina Pendudukan. Jika kita mendeklarasikan ancaman ini 7 bulan silam, efeknya tidak akan sama seperti sekarang. Pentingnya perimbangan saat ini di tengah kebutuhan Eropa kepada minyak dan gas. Jika tidak, bencana nyata akan terjadi bagi mereka dan Eropa akan menyerah kepada Rusia,” tutur Sayyid Nasrallah.

Dalam kelanjutan pidatonya, Sekjen Hizbullah mengatakan, ”Orang-orang yang menuding kita tunduk kepada Iran, mereka sendiri punya pendukung regional dan internasional. Kita bisa memanfaatkan hubungan kita dengan luar negeri, Suriah, Iran, dan selainnya. Kita mengendalikan hubungan luar negeri kita dan bisa menggunakannya demi mewujudkan proyek nasional. Apakah kalian bisa memanfaatkan hubungan dan dukungan AS, Prancis, dan selainnya demi melayani proyek nasional ini?”

“Baik dahulu atau sekarang, kita diberi saran-saran, yang bagi kita itu adalah manifestasi ketundukan. AS ingin kita tunduk dan hina. AS ingin kita menyerahkan senjata, mengakui Israel, menempatkan para pengungsi Suriah dan Palestina secara permanen (di Lebanon). AS juga ingin menjarah kekayaan (Lebanon). Perlawanan dan para sekutunya adalah satu-satunya rintangan bagi AS untuk ambisi-ambisinya ini.”

“Sebab itu, sudah 3 tahun mereka fokus untuk mengisolasi Perlawanan dari faksi-faksi dan pendukung langsungnya. Mereka menggunakan segala cara. Apa yang terjadi sejak 2019 bukan kebetulan. Kita memiliki informasi soal ruang-ruang komando yang bekerja untuk memicu ketegangan.”

“Mereka memberikan uang ke televisi dan NGO untuk menyulut revolusi sosial dan mengambinghitamkan Hizbullah sebagai penyebab krisis ekonomi. Namun mereka gagal. Dalam Pemilu, harapan AS juga pupus. Mereka tidak bisa menyusup ke Perlawanan dengan satu pun kursi, kendati telah melancarkan propaganda, fitnah, dan blokade. Hari ini, kita berada dalam situasi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Tak seorang pun bisa menundukkan Perlawanan,” pungkas Sayyid Nasrallah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *