Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Akibat Penyimpangan Dunia Arab, Praktis Aneksasi Tepi Barat sudah Dijalankan

Hamas: Akibat Penyimpangan Dunia Arab, Praktis Aneksasi Tepi Barat sudah Dijalankan

POROS PERLAWANAN – Anggota senior Hamas, Muhammad al-Zahhar dalam wawancara dengan al-Masirah membahas perkembangan-perkembangan terbaru di Palestina.

Dilansir Fars, al-Zahhar menyatakan, tindakan menghalangi masuknya sarana medis untuk pasien Corona di Jalur Gaza adalah kejahatan perang, yang terjadi akibat penyimpangan Dunia Arab.

“Jika sarana-sarana medis masih dihalang-halangi untuk masuk ke Gaza, kami bisa memberikan balasan menyakitkan kepada Israel,” tandas al-Zahhar.

Dalam beberapa hari terakhir di tengah penyebaran virus Corona di Gaza, Rezim Zionis melarang masuknya peralatan medis, seperti ventilator dan alat tes Corona. Setelah tindakan ini dibalas pejuang Gaza dengan serangan roket, Menteri Perang Israel Benny Gantz di laman Twitter-nya mengumumkan, ia akan menyetujui pemulihan kondisi Gaza dengan dua syarat.

Terkait dimulainya kembali koordinasi keamanan antara Pemerintah Otonomi Nasional (PNA) dengan Israel, al-Zahhar mengatakan, ”PNA tidak punya tekad untuk memutus hubungan dengan Israel. Kami sudah berkali-kali memberi peringatan soal ini.”

Ia menegaskan, kembali kepada Perjanjian Oslo adalah sebuah kejahatan dan bahaya besar bagi norma Palestina. Al-Zahhar berkata, ”Aneksasi (Tepi Barat) pada hari-hari ini praktis sudah dijalankan dalam berbagai label. Musuh telah membangun permukiman-permukiman di Tepi Barat.”

Dalam wawancara tersebut, al-Zahhar juga mengecam keras lawatan PM Israel, Benyamin Netanyahu ke Saudi dan pertemuannya dengan Putra Mahkota, Muhammad bin Salman.

Pada hari Senin 23 November kemarin, media-media Israel membocorkan lawatan Netanyahu ke Saudi dan pertemuannya dengan Bin Salman.

Usai tersebarnya berita ini, sebuah sumber Saudi dalam wawancara dengan Wall Streeet Journal mengonfirmasi kabar pertemuan itu. Ia juga membeberkan bahwa Putra Mahkota Saudi dan PM Israel membicarakan sejumlah topik, di antaranya soal Iran dan kesepakatan normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.

Al-Zahhar menanggapi kabar ini dengan menyatakan bahwa yang menjadi problem bukanlah negara Saudi, tapi “orang-orang yang berkuasa di negara tersebut”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *