Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Sejak Hari ke-7, Militer Israel Ingin Menyerah dan Akhiri Perang

POROS PERLAWANAN – Dilanisr Fars, Wakil Ketua Kantor Politik Hamas di luar negeri, Musa Abu Marzouq mengatakan Poros Perlawanan Palestina dalam perang terbaru hanya memamerkan sedikit dari kekuatan sesungguhnya. Namun begitu, mereka tetap menang dalam perang tersebut.

Dalam wawancara dengan al-Quds al-Arabi, Abu Marzouq menjelaskan bahwa salah satu tujuan penembakan rudal Palestina adalah menciptakan rasa takut dan kepanikan di tengah para pemukim Zionis. Dengan demikian, itu akan memaksa mereka untuk pindah dan pergi ke tempat asal muasal mereka.

Menurut Abu Marzouq, rudal-rudal Poros Perlawanan Palestina kini sudah semakin akurat. Para pejuang Palestina sekarang sudah bisa menargetkan pelabuhan, pusat kota-kota di tengah Israel, anjungan gas, jalur bahan bakar, dan lain sebagainya.

“Informasi dari sumber-sumber khusus menunjukkan, Tentara (Israel) pada hari ke-7 perang sudah memberitahu Otoritas Politik bahwa mereka ingin berhenti perang. Namun Otoritas Politik Israel mengulur-ulur perang hingga beberapa hari. Sebab jika tidak, mereka akan terlihat sebagai pihak yang kalah perang (hanya dalam sepekan),” papar Abu Marzouq.

Dia lalu ditanya apakah Hamas telah menunjukkan semua kartu militer dan taktiknya dalam Perang 12 Hari? Abu Marzouq menjawab, ”Tentu masih ada banyak yang lain. Poros Perlawanan berperang dengan bijak dan (hanya) memamerkan kartu-kartunya di waktu yang relevan.”

“Semua orang yang mengikuti perang ini tahu bahwa sebagian besar (kekuatan) Poros Perlawanan belum diterjunkan secara langsung dalam perang. Misi pembelaan terhadap Quds hanya diemban oleh sebagian kecil Unit-unit Militer (Poros Perlawanan),” imbuhnya.

Sebuah harian ekonomi Israel, Calcalist, mengungkap estimasi kerugian yang diderita Rezim Zionis, yang timbul akibat serangan rudal pejuang Palestina sebagai balasan agresi Israel ke Gaza.

Calcalist memperkirakan, kerugian selama Perang 12 Hari lebih banyak dibanding kerugian yang dialami Israel saat perang di tahun 2014. Padahal, tulis Calcalist, perang terbaru ini hanya berlangsung selama 12 hari, yaitu kurang dari seperempat Perang 51 Hari pada 7 tahun silam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *