Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tak Terima Kalah dan Jatuh Citra, Otoritas Militer Israel Bernafsu Sulut Perang Lagi di Gaza

Tak Terima Kalah dan Jatuh Citra, Otoritas Militer Israel Bernafsu Sulut Perang Lagi di Gaza

POROS PERLAWANAN – Para analis militer Israel di harian-harian berbahasa Ibrani mengutip dari sumber-sumber militer, bahwa Militer Rezim Zionis masih ingin menyulut perang di Gaza.

Dinukil Fars dari Arab48, analis militer di harian Yedioth Ahronoth, Yossi Yehoshua dalam artikelnya menulis, kendati gencatan senjata sudah diberlakukan di Gaza, Otoritas Militer Israel berharap bahwa Kabinet Israel menyetujui saran mereka (untuk kembali menyerang Gaza), kendati citra Israel terlanjur jatuh di mata dunia akibat agresi, dan di sisi lain, AS juga ingin agar “konflik” dihentikan.

Menurut Yehoshua, Kepala Staf Umum Militer Israel Aviv Kochavi telah meminta Otoritas Politik Rezim Zionis agar Gaza diserang lagi jika ada rudal ditembakkan atau bom balon diterbangkan. Kochavi mengklaim, tindakan ini akan mengubah perimbangan saat ini dan membatasi reaksi apa pun dari Hamas.

Militer Israel juga menyarankan Kabinet untuk menghalangi pengiriman paket finansial Qatar ke Gaza. Mereka mengklaim, dana ini sampai langsung ke tangan Hamas dan akan digunakan untuk mengembangkan kemampuannya, termasuk pembuatan roket, drone, dan penggalian terowongan.

Menurut Yedioth Ahronoth, saran-saran ini telah menempatkan Benyamin Netanyahu dalam posisi sulit.

Ronin Brigman, analis intelijen Yedioth Ahronoth, mengutip dari sumber-sumber Militer Israel bahwa Hamas butuh satu hingga satu setengah tahun untuk merekonstruksi kekuatan dan mendapatkan senjata. Sebab itu, ia menilai Hamas dalam rentang waktu ini tidak bisa terjun perang dengan segera.

Klaim ini berlawanan dengan statemen seorang petinggi Hamas, Usamah Hamdan. Dalam wawancara dengan Associated Press beberapa waktu lalu, ia mengatakan, ”Saya bisa meyakinkan Anda bahwa berdasarkan apa yang kami saksikan di hari-hari pertama perang, serangan ke Tel Aviv dan sebagian titik di Quds bisa berlanjut selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.”

“Hamas telah meraih sebuah kesuksesan yang tidak bisa dibandingkan dengan kesuksesan lain, yaitu menjadikan isu Palestina sebagai persoalan global kembali, menjatuhkan citra Israel dan, secara umum, Yahudi. Israel butuh waktu bertahun-tahun untuk merehabilitasi citranya”, tulis Brigman.

Di akhir tulisannya, Brigman menyatakan bahwa meski Otoritas Militer Israel ingin melancarkan perang lain, namun Otoritas Politik tidak akan menyepakatinya. Ia berpendapat, tidak ada kepastian bahwa Kabinet Netanyahu, atau Kabinet baru, akan menerima saran Militer Israel tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *