Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Havana: AS Pasok Uang ke Demonstran untuk Memicu Kerusuhan di Kuba

Havana: AS Pasok Uang ke Demonstran untuk Memicu Kerusuhan di Kuba

POROS PERLAWANAN – Presiden Kuba, Miguel Diaz-Chanel dalam pidatonya Senin 12 Juli mengatakan, sebagian orang yang ikut dalam demo di negara itu mendapatkan uang dari AS untuk memicu kerusuhan.

Dilansir Fars, sebelum ini ia mengatakan bawa AS dan musuh-musuh Revolusi Kuba berusaha menciptakan ketidakamanan di negaranya. Diaz-Chanel pun meminta agar para pendukungnya ikut turun ke jalanan.

“Ada sebagian orang yang dipekerjakan oleh AS. Mereka secara tidak langsung mendapatkan uang dari biro-biro Pemerintahan AS untuk mengatur demo-demo ini,” katanya.

Menurut laporan Sputnik, demo pada Minggu kemarin adalah demo antipemerintah terbesar di Kuba dalam beberapa tahun terakhir. Ribuan orang berkerumun untuk menyatakan ketidakpuasan atas apa yang mereka sebut sebagai tiadanya kebebasan dan memburuknya kondisi ekonomi di Kuba. Media-media lokal Kuba melaporkan, sebagian pendemo menuntut Pemilu bebas dilangsungkan di negara tersebut.

Demo-demo berlangsung di 8 kota, termasuk Ibu Kota Kuba, Havana. Di lain pihak, unjuk rasa para pendukung Pemerintah juga diadakan di 5 kota. Presiden Kuba sendiri ikut bergabung dalam pawai pendukung Pemerintah di San Antonio de Los Banos.

Di sebagian kota terjadi bentrokan antara dua kubu. Mereka saling melempari kubu lain dengan batu. Laporan-laporan menyebutkan, para pendemo menjarah sebuah toko dan menggulingkan beberapa kendaraan. Belum ada pengumuman soal korban luka dalam insiden tersebut.

Sejak kemenangan Revolusi Kuba di tahun 1959 yang dipimpin Fidel Castro dan Ernesto “Che” Guevara, AS memblokade negara itu dan memberlakukan tekanan ekonomi serta ancaman militer atas Havana.

Kesepakatan antara dua negara di masa Barack Obama sempat mengurangi permusuhan Washington-Havana, meski tidak membuat blokade dicabut. Dengan masuknya Donald Trump ke Gedung Putih, ia mengabaikan kesepakatan Obama dengan Kuba dan meningkatkan permusuhan Washington atas Havana.

Baru-baru ini, Kemenlu Rusia mengecam sanksi-saksi AS atas Kuba sebagai contoh nyata pelanggaran HAM oleh Washington.

Dalam statemennya, Kemenlu Rusia menyatakan bahwa Pemerintah AS dengan standar gandanya berusaha dikenal sebagai pendukung kebebasan di level global.

Beberapa waktu lalu, Kuba menyatakan bahwa AS mengabaikan kesepakatan imigrasi bilateral dan justru membiarkan imigrasi ilegal dan penyelundupan manusia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *