Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Havana Kecam Manuver ‘Konyol dan Munafik’ AS Masukkan Kuba dalam Daftar ‘Negara Sponsor Terorisme’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel mengutuk upaya terakhir pemerintahan Presiden AS, Donald Trump untuk menempatkan pulau Karibia dalam daftar “Negara Sponsor Terorisme”.

Hanya tiga minggu tersisa sebelum Trump meninggalkan jabatannya, Departemen Luar Negeri AS menyiapkan proposal kontroversial untuk memasukkan Kuba dalam daftar bikinan AS tersebut.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo harus memutuskan apakah akan menandatangani rencana tersebut, New York Times melaporkan, mengutip dua pejabat AS.

Tidak jelas apakah Pompeo telah memutuskan untuk melanjutkan penunjukan itu, tulis Times.

Departemen Luar Negeri memberi tahu Kongres pada bulan Mei bahwa Kuba termasuk di antara lima negara yang dikatakan “tidak bekerja sama sepenuhnya” dengan apa yang disebut “upaya kontra-terorisme AS”.

Jika disetujui, langkah tersebut secara otomatis akan memicu sanksi AS terhadap Havana.

Menanggapi langkah tersebut, Presiden Díaz-Canel mengatakan dalam sebuah tweet pada Kamis bahwa Havana mengutuk “manuver sepihak, konyol, munafik, dan tidak adil dari Pemerintah AS untuk memasukkan Kuba dalam daftar negara sponsor terorisme mereka”.

“Pemerintahan ini melindungi kelompok teroris yang bertindak melawan #Cuba,” katanya.

Díaz-Canel juga menulis bahwa Havana “akan terus-menerus dan berhak melawan setiap tindakan tentara bayaran dan imperialis terhadap #Cuba”.

“Kami mengutuk manuver Pemerintah AS yang sepihak, absurd, munafik, dan tidak adil untuk memasukkan Kuba dalam daftar negara sponsor terorisme. Pemerintahan ini melindungi kelompok teroris yang bertindak melawan #Cuba. #LivingCuba” – Miguel Díaz-Canel Bermiúdez (@DiazCanelB), 31 Desember 2020

Partai Demokrat kemudian mengecam proposal Trump terkait Kuba pada Selasa, menggambarkannya sebagai upaya untuk secara tidak adil membatasi gerak Presiden AS terpilih, Joe Biden di waktu mendatang.

“Ini aksi lain oleh Presiden ini dengan kurang dari 23 hari tersisa,” kata Perwakilan Demokrat, Gregory Meeks.

Dia mengatakan bahwa Trump “mencoba memborgol pemerintahan yang akan datang”.

Pemerintahan Biden dapat menghapus Kuba dari daftar, tetapi prosesnya mungkin memakan waktu beberapa bulan.

Washington menghapus Kuba dari daftar “Negara Sponsor Terorisme” pada 2015, setelah mantan Presiden Barack Obama mengumumkan normalisasi hubungan dengan Havana untuk pertama kalinya dalam hampir enam dekade.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *