IAEA Konfirmasi Pemasangan Sentrifugal Super Canggih oleh Iran di Fasilitas Nuklir Natanz
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi bahwa Iran telah memasang sentrifugal ekstra canggih di fasilitas nuklir Natanz, yang dilanda tindakan sabotase awal bulan ini.
“Pada 21 April 2021, Badan memverifikasi di FEP (Pabrik Pengayaan Bahan Bakar di Natanz) bahwa: … enam kaskade hingga 1.044 sentrifugal IR-2m; dan dua kaskade hingga 348 sentrifugal IR-4 … dipasang, dan sejumlah di antaranya sedang digunakan”, bunyi laporan IAEA kepada negara-negara anggota, seperti dikutip dari Reuters, Rabu.
Laporan itu juga menambahkan bahwa Iran telah memberi tahu IAEA bahwa mereka berencana untuk memasang empat kaskade lagi, atau kluster, sentrifugal IR-4 di FEP, di mana kedua kaskade IR-4 yang direncanakan telah terpasang sekarang.
Laporan tersebut tidak menyebutkan tindakan sabotase atau pengaruhnya terhadap aktivitas fasilitas nuklir.
Pada 11 April, Iran melaporkan tindakan sabotase yang menyebabkan pemadaman listrik di situs pengayaan uranium Natanz.
Iran menyalahkan tindakan terorisme nuklir di Natanz pada Israel, yang memiliki sejarah melakukan tindakan sabotase terhadap pekerjaan nuklir Teheran dan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir negara Republik Islam.
Para pejabat Iran mengatakan meski tujuan serangan itu tampaknya untuk membatasi kemampuan nuklir Iran, semua sentrifugal yang rusak karena insiden itu adalah tipe IR1 dan telah diganti dengan yang lebih canggih.
Tahun lalu juga, Natanz menjadi sasaran dalam tindakan teroris lain yang meledakkan bagian-bagian instalasi, dalam serangan yang juga dicurigai telah diatur oleh Tel Aviv.
Menurut laporan sebelumnya, IAEA memverifikasi pada akhir Maret bahwa Iran telah mulai memperkaya uranium dengan kaskade keempat dari mesin IR-2m di Natanz, dengan mengatakan, “Singkatnya, pada tanggal 31 Maret 2021, Badan (IAEA) memverifikasi bahwa Iran menggunakan 5.060 sentrifugal IR-1 yang dipasang di 30 kaskade, 696 sentrifugal IR-2m yang dipasang di empat kaskade dan 174 sentrifugal IR-4 yang dipasang dalam satu kaskade untuk memperkaya UF6 alami hingga 5% U-235 di FEP”.
Menyusul serangan Natanz, Iran memberi tahu Badan Nuklir PBB tentang rencana untuk memulai pengayaan uranium 60 persen, yang memiliki peruntukan aplikasi berbeda, salah satunya untuk produksi radiofarmasi.
Pada 16 April, Teheran mengumumkan bahwa gelombang pertama dari uranium yang diperkaya 60 persen telah siap di fasilitas nuklir Natanz.
