Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: AS Bertanggung Jawab atas Semua Konsekuensi Petualangan Penyebab Instabilitas di Timteng

Iran: AS Bertanggung Jawab atas Semua Konsekuensi Petualangan Penyebab Instabilitas di Timteng

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Wakil PM sekaligus Menlu Qatar Syekh Muhammad bin Abdurrahman Al Thani dalam perbincangan telepon dengan Menlu Iran, Javad Zarif membahas sejumlah perkembangan terbaru di Kawasan.

Dalam percakapan tersebut, Zarif mengutarakan pandangan Iran tentang urgensi keikutsertaan semua negara di Kawasan untuk mewujudkan stabilitas regional tanpa intervensi asing.

Zarif menyinggung sejumlah pergerakan mencurigakan dan kejahilan AS di Kawasan. Menlu Iran menegaskan, Washington bertanggung jawab atas semua konsekuensi kemungkinan petualangan di Kawasan.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani melalui akun Twitter-nya juga merespons meningkatnya pergerakan Tentara AS di Kawasan.

“Bertambahnya pergerakan Tentara AS di Kawasan adalah sebuah pertunjukan preventif yang dilatarbelakangi rasa takut, yang disebabkan kejahatan-kejahatan di masa lalu”, cuitnya.

Ia menegaskan, keamanan di Kawasan hanya bisa terwujud dengan keluarnya pihak-pihak asing antistabilitas.

Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh dalam jumpa pers mingguan pada Senin 28 Desember lalu mengatakan, ”Kami secara jelas telah bicara dan mengirim peringatan bahwa tanggung jawab setiap konspirasi ada di pundak AS.”

“Kami mendengar keusilan-keusilan AS dan telah mengirim pesan kepada AS dan kawan-kawan di Kawasan, agar AS tidak mencari petualangan baru di hari-hari akhir hidupnya (Trump) di Gedung Putih.”

“Kami tidak mencari-cari ketegangan di Kawasan, namun kami tidak ragu-ragu sedikit pun untuk membela negara. Semua pihak telah mengetes dan melihat jawaban kami. Kami berharap ada orang-orang waras di Washington yang berusaha untuk meredam ketegangan,” tandas Khatibzadeh.

Terkait berita pergerakan kapal selam nuklir AS menuju Teluk Persia, Khatibzadeh menyatakan bahwa Iran tidak bergurau dengan siapa pun soal keamanan dan kepentingan nasionalnya. Dia berharap bahwa mereka yang haus perang lebih menuruti nalar mereka.

Saat ditanya apakah ia memprediksi bahwa Trump akan menyerang Iran, Khatibzadeh menjawab, ”Ramalan bukan tugas politisi, diplomat, atau periset sekalipun. Sebagai sebuah negara, kami siap untuk segala skenario dan telah menyiapkan jawaban yang diperlukan untuk setiap skenario.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *