Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: AS Tak Berhak Kembali ke JCPOA sebelum Cabut Sanksi dan Bayar Ganti Rugi Teheran

Iran: AS Tak Berhak Kembali ke JCPOA sebelum Cabut Sanksi dan Bayar Ganti Rugi Teheran

POROS PERLAWANAN – Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada al-Jazeera, AS bukanlah bagian dari kelompok 5+1. Sebab itu, tidak akan ada perundingan sebelum Washington kembali ke JCPOA.

“Sebelum AS mengajukan tawaran apa pun untuk berunding tentang kesepakatan nuklir, ia harus terlebih dahulu mencabut sanksi-sanksi,” tandas pejabat Iran, yang namanya tidak disebutkan oleh al-Jazeera.

Dilansir Fars, ia menambahkan, ”Jika ingin kembali ke JCPOA, Pemerintahan Biden tahu apa yang harus dilakukan. Ini tidak perlu dirundingkan.”

Pejabat Iran ini menandaskan, Washington mesti berkomitmen kepada semua janji-janjinya di JCPOA tanpa mediasi atau tawaran apa pun.

“Trump telah menjatuhkan sanksi atas 800 lembaga dan individu Iran. Pemerintah AS harus mencabut sanksi-sanksi ini sebelum melakukan tindakan apa pun,” tegasnya.

Menyusul terbetiknya kabar penolakan Iran untuk ikut dalam pertemuan yang dihadiri AS, Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh menyatakan bahwa melihat sikap terbaru AS dan tiga negara Eropa (Jerman, Prancis, dan Inggris), Teheran menyatakan saat ini tidak tepat untuk mengadakan pertemuan tidak resmi tersebut.

“Belum ada perubahan pada sikap AS. Pemerintah Biden tidak hanya belum membuang kebijakan Tekanan Maksimum ala Trump yang sudah gagal, tapi juga tidak menyatakan komitmennya untuk menjalankan semua tugasnya di JCPOA dan Resolusi 2231,” tandas Khatibzadeh.

“Pelaksanaan komitmen semua pihak di JCPOA bukan topik untuk dirundingkan atau ditawar-tawar. Semua negosiasi sudah rampung pada tahun 2015 lalu,” imbuhnya.

JCPOA adalah perjanjian antara Iran dan lima negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB (AS, Rusia, Prancis, Inggris, dan China) beserta Jerman (yang dinamakan kelompok 5+1). Kesepakatan ini dijalin pada Juli 2015 silam.

Sejak awal, AS telah mengingkari janji dan berusaha untuk mengurangi aspek keuntungan ekonomi Iran dalam JCPOA.

Pelanggaran AS kian bertambah seiring naiknya Donald Trump ke puncak kekuasaan AS. Dia berkali-kali mengancam akan menarik negaranya keluar dari kesepakatan tersebut.

Akhirnya pada tanggal 8 Mei 2018, Trump secara resmi mengeluarkan AS dari JCPOA dan kembali mengaktifkan sanksi-sanksi atas Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *