Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Bantah Jubir Kemenlunya Diwawancarai Media Israel

Iran Bantah Jubir Kemenlunya Diwawancarai Media Israel

POROS PERLAWANAN – Konselor Media Kedubes Iran di Prancis membantah klaim sebuah harian Rezim Zionis soal wawancara Saeed Khatibzadeh dengan media Israel.

“Kabar yang disebarkan oleh Jerusalem Post bahwa Jubir Kemenlu Iran diwawancarai oleh Maariv adalah dusta dan tidak berdasar,” kata Konselor Kedubes Iran, seperti diberitakan Fars.

Ia menegaskan, selama Khatibzadeh berada di Prancis, ia tidak melakukan wawancara apa pun kecuali dengan media-media Prancis.

“Klaim-klaim tak bernilai ini bertujuan untuk mengemis legitimasi, yang dilakukan anasir rezim yang mengalami krisis legitimasi. Sebelum ini, media-media milik Rezim Zionis atau yang berafiliasi kepadanya juga memiliki sejarah dalam menyebarkan hoaks. Sebab itu, awak media tidak memberikan perhatian sekecil apa pun untuk klaim-klaim dusta ini,” imbuh Konselor Kedubes Iran.

Dalam kunjungan ke Paris untuk menghadiri sebuah konferensi internasional, Khatbzadeh diwawancarai oleh Le Monde dan membicarakan sejumlah isu.

Ia mengatakan, hingga kini Perundingan Wina sudah digelar hingga 6 putaran. Meski begitu, perundingan ini belum membuahkan hasil, kendati agendanya sudah jelas.

Oleh karena itu, tandas Khatibzadeh, perlu ada kajian untuk membahas hal-hal yang diharapkan dari pihak lain, namun belum diwujudkan.

Soal keluarnya AS secara sepihak dari JCPOA, Khatibzadeh berkata, ”AS dalam kisah ini adalah pihak yang keluar dari kesepakatan, menjatuhkan sanksi-sanksi, menyengsarakan rakyat Iran, dan mendatangkan kerugian miliaran dolar kepada ekonomi Iran. Bahkan bukan hanya Iran, AS juga menghukum para sekutunya yang ingin berdagang dengan Iran.”

“Pemerintah baru AS harus memutuskan: apakah ingin menjaga warisan Trump atau menciptakan warisan Biden. Ini adalah sebuah keputusan politis. Hingga hari ini, tampaknya AS masih memandang sanksi sebagai alat untuk menekan.”

“Iran tidak menerima lebih dari JCPOA, juga tidak mengharap kurang dari pencabutan pasal-pasal sanksi JCPOA,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *