Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Iran-China-Rusia Sampaikan Selamat atas Kemenangan Assad di Pilpres Suriah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran, Rusia, dan China secara terpisah memberi ucapan selamat kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad atas kemenangan telaknya dalam pemilihan presiden 2021.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan selamat kepada Assad dan negara Suriah yang tangguh atas kemenangan tegasnya dalam pemilihan.

“Keberhasilan penyelenggaraan Pemilu dan jumlah pemilih yang besar dari rakyat Suriah merupakan langkah penting dalam membangun perdamaian, stabilitas dan ketenangan serta rekonstruksi dan pembangunan Suriah,” kata pernyataan itu.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Iran menghormati keputusan rakyat Suriah dan mendukung hak mereka untuk menentukan nasib negaranya “tanpa intervensi asing”.

Ketua Parlemen Suriah, Hamoudeh Sabbagh mengumumkan pada Kamis bahwa kemenangan Assad tahun ini lebih telak dibandingkan dengan 88,7 persen yang didapatkannya pada tahun 2014.

Dia mengatakan bahwa sekitar 14 juta dari perkiraan 18 juta pemilih yang memenuhi syarat di dalam dan di luar Suriah memberikan suara mereka, dengan tingkat partisipasi 78,64 persen.

Dia menambahkan bahwa Assad bersaing dalam pemilihan bersama dua kandidat lainnya, tokoh oposisi Mahmoud Ahmad Marei dan mantan anggota parlemen dan menteri, Abdullah Sallum Abdullah.

Marei berada di urutan kedua dengan meraih 3,3 persen atau 470.276 suara, sedangkan Abdullah mengamankan 1,5 persen suara atau 213.968 surat suara.

Sementara itu melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyambut kemenangan “menentukan” Assad dan mengatakan bahwa Moskow menganggap Pilpres Suriah sebagai “langkah penting” untuk memperkuat stabilitas di negara Arab yang dilanda perang itu.

“Kemenangan yang menentukan dimenangkan oleh Kepala Negara petahana. Kami memandang Pemilu sebagai urusan kedaulatan Republik Arab Suriah dan langkah penting untuk memperkuat stabilitas internalnya”, tambah Kementerian itu.

Kementerian itu menyebut negara Barat yang mempertanyakan keabsahan pemilu Suriah bahkan sebelum diadakan adalah “elemen tekanan politik yang terang-terangan di Damaskus dan upaya lain untuk mencampuri urusan dalam negeri Suriah dengan tujuan untuk menggoyahkannya”.

“Tidak ada yang memiliki hak untuk mendikte warga Suriah kapan dan dalam kondisi apa mereka harus memilih Kepala Negara mereka,” jelasnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan kembali tekad Moskow untuk terus menegakkan kedaulatan Suriah dan membantu negara yang dilanda perang itu dalam menangani dampak konflik bersenjata.

Di tempat lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mewakili Pemerintah Beijing memberi selamat kepada Assad atas terpilihnya kembali dan mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial negara Arab.

“Tahun ini menandai peringatan 65 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Suriah yang ditampilkan oleh persahabatan lama,” kata Zhao pada konferensi pers reguler.

“China dengan tegas mendukung upaya Suriah dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya, dan siap bekerja sama dengan Suriah untuk memperingati ulang tahun ke-65 sebagai kesempatan untuk mencapai kemajuan baru dalam kerja sama persahabatan kami,” tambahnya.

Tags:

2 Komentar

  1. Oji Mei 29, 2021

    Congratulations ??

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *