Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: Jika AS Memang Serius Perangi Terorisme, Jangan Bantu Kelompok Teroris Komala

Iran: Jika AS Memang Serius Perangi Terorisme, Jangan Bantu Kelompok Teroris Komala

POROS PERLAWANAN – Kantor perwakilan Iran di PBB merespons berita dari Newsweek bahwa kelompok teroris Komala meminta bantuan dan dukungan dari AS.

Perwakilan Iran menyatakan, ”Komala adalah salah satu kelompok teroris aktif yang telah membunuh ratusan warga Mahabad dan kota-kota lain di Iran. Jika Pemerintah AS bersunggung-sungguh dalam memerangi terorisme, hendaknya ia tidak memberikan fasilitas apa pun untuk kegiatan atau pertemuan kepada kelompok-kelompok semacam ini.”

Diberitakan al-Alam, Newsweek dalam tulisannya mengungkap permintaan pemimpin Komala dari AS untuk menghadapi Iran. Dalam pidato online di Washington Institute for Near East Policy,yang dekat dengan lobi Zionis di AS, Abdullah Mohtadi mengonfirmasi keberadaan Komala di utara Irak. Mohtadi juga mengungkap kekhawatirannya atas tekanan-tekanan untuk mengakhiri eksistensi mereka di utara Irak serta meminta bantuan dari AS dalam hal ini.

Sebelum ini, Perwakilan Iran di PBB dalam suratnya kepada Ketua Dewan Keamanan menyatakan, ”Dengan melihat tindakan destruktif dan pemicu kerusuhan yang dilakukan kelompok-kelompok teroris di utara Irak terhadap rakyat dan keamanan nasional Iran, juga pengabaian mereka terhadap peringatan dan protes (Teheran), Iran tidak punya pilihan selain melaksanakan haknya dan memberikan tanggapan relevan kepada serangan-serangan teroris.”

Iran sudah berkali-kali menyebut terorisme sebagai bahaya bersama untuk Kawasan. Teheran telah mengundang Pemerintahan Baghdad dan Ankara serta menyatakan penentangannya terhadap keberadaan pangkalan-pangkalan militer kelompok teroris anti-Iran, juga pangkalan Zionis, di kawasan Kurdistan Irak.

Iran sudah kerap mengingatkan pejabat Pemerintahan Pusat Irak, juga Kurdistan, bahwa tindakan-tindakan semacam ini tidak bisa dibiarkan oleh Teheran. Kelompok-kelompok teroris ini mesti dilucuti dan pangkalan-pangkalan mereka harus dirobohkan.

Setelah peringatan-peringatan ini tidak diindahkan, ditambah agresi yang dilakukan anasir Komala di perbatasan Iran, IRGC akhirnya melancarkan sejumlah serangan rudal ke basis Komala pada 24, 26, dan 28 September.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *