Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Iran Kecam Keras Serangan ke Lembah Panjshir, Tuntut Taliban Penuhi Komitmennya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran mengecam keras serangan Minggu malam terhadap Lembah Panjshir, mengatakan bahwa Taliban harus memenuhi komitmen mereka, sambil menyatakan keprihatinan tentang berita yang muncul dari provinsi tersebut.

“Berita yang datang dari Panjshir mengkhawatirkan. Serangan tadi malam sangat dikutuk,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri, Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers mingguannya, Senin.

Menekankan perlunya menyelesaikan masalah Panjshir melalui dialog, Khatibzadeh mengatakan pengepungan terhadap lembah itu sama sekali tidak dapat diterima dalam pandangan hukum internasional dan hukum humaniter.

“Tidak ada yang boleh membiarkan jalan ini berakhir dengan pembunuhan antarsaudara,” Jubir Iran menegaskan. “Taliban harus memenuhi komitmen mereka. Membuat orang-orang Panjshir kelaparan dan memutus aliran air, listrik, dll. adalah sumber penyesalan.”

Khatibzadeh juga menyatakan penyesalan mendalam atas “kemartiran” para pemimpin Afghanistan selama serangan Minggu malam. “Kemartiran para pemimpin Afghanistan adalah sumber penyesalan dan kesedihan yang mendalam.”

TOLOnews Afghanistan melaporkan bahwa Fahim Dashti, Jubir Front Nasional Perlawanan (NRF) dan seorang wartawan Afghanistan terkemuka, tewas dalam pertempuran di provinsi Panjshir pada Minggu.

NRF mengonfirmasi berita itu, mengatakan Jenderal Abdul Wudod Zara juga tewas dalam pertempuran terakhir.

Dashti adalah anggota senior partai Jamiat-e-Islami yang juga penasihat pemimpin perlawanan Ahmad Massoud tentang pertahanan lembah dan negosiasi dengan Taliban.

“Saya sangat memperingatkan bahwa semua garis merah dan kewajiban di bawah hukum internasional harus dipatuhi,” kata Khatibzadeh, menambahkan bahwa Iran mengikuti perkembangan di negara tetangga.

Khatibzadeh mencatat bahwa Iran telah menjadi teman rakyat Afghanistan selama berabad-abad, menjanjikan dukungan berkelanjutan dan bantuan kemanusiaan Republik Islam untuk rakyat Afghanistan.

“Selain [menampung] tiga juta warga Afghanistan, kami telah melakukan sebanyak yang mampu dilakukan Iran, dan kami akan terus mendukung rakyat Afghanistan,” tambah Khatibzadeh.

Sejak ketegangan mulai meningkat di Afghanistan bulan lalu, Iran telah mendesak warga Afghanistan untuk menahan diri dan menghindari kekerasan dan pembunuhan sesama saudara, dan berjanji untuk membantu mendirikan Pemerintahan berbasis luas yang mewakili semua kelompok etnis dan politik di negara yang dilanda perang itu.

“Republik Islam Iran siap membantu membangun perdamaian, ketenangan dan keamanan sambil mencegah pembunuhan saudara di Afghanistan,” kata Presiden Iran, Ebrahim Raeisi dalam panggilan telepon pada Minggu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *