Iran: Kelambanan Dewan Keamanan PBB Sanksi Tegas Kejahatan Perang dan Kemanusiaan Israel, Kuatkan Rezim Zionis
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran mengutuk penolakan Dewan Keamanan PBB untuk menjalankan tugasnya menindak tegas rezim Israel yang melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.
Duta Besar tetap Republik Islam untuk PBB, Majid Takht Ravanchi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu 19 Januari dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang “situasi di Timur Tengah termasuk Masalah Palestina”.
Utusan itu membuat katalog serangkaian kegiatan kriminal rezim yang menargetkan warga Palestina dan lainnya di wilayah tersebut selama setahun terakhir, sebelum mengecam kelambanan Dewan terkait Tel Aviv.
“Situasi di Wilayah Pendudukan Palestina terus memburuk, menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional,” katanya.
Pejabat itu mencatat bagaimana rezim telah membunuh sebanyak 341 warga Palestina, termasuk 86 anak-anak, di seluruh wilayah Palestina, menambahkan bahwa jumlah anak di bawah umur, yang tewas akibat kebrutalan rezim tahun lalu merupakan yang tertinggi sejak 2014.
“Langkah-langkah ini merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, di mana para pelaku kejahatan tersebut harus dibawa ke pengadilan,” tegas Takht Ravanchi.
Rezim juga telah meruntuhkan 894 bangunan milik Palestina pada tahun 2021, yang mengakibatkan 1.179 orang mengungsi, katanya.
Namun, “Kelambanan Dewan Keamanan telah mendorong rezim Israel untuk melanjutkan kejahatannya terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” kata utusan itu.
Dewan Keamanan harus mewajibkan rezim Israel untuk segera mengakhiri pelanggaran sistematis hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional di Wilayah Pendudukan Palestina, Takht Ravanchi menyimpulkan.
