Iran Pamerkan Varian Baru Rudal yang Rontokkan Drone MQ-4C AS

POROS PERLAWANAN – Menjelang peringatan satu tahun ditembaknya drone milik AS di perairan selatan Iran, Pasukan Dirgantara IRGC untuk kali pertama memamerkan varian baru sistem pertahanan 3 Khordad.

Sistem pertahanan 3 Khordad ini diangkut oleh kapal Syahid Siyavash milik Angkatan Laut IRGC. Dalam posisi melaju di atas perairan Teluk Persia, kapal ini berhasil menembakkan rudal 3 Khordad ke arah target dan menghancurkannya.

Sistem pertahanan 3 Khordad telah diproduksi IRGC secara massal dan merupakan buatan murni dalam negeri. 3 Khordad adalah sistem pertahanan yang pada dinihari 30 Juni 2019 lalu menghantam drone MQ-4C Triton milik AS. Drone canggih ini dirontokkan pada ketinggian 50 ribu kaki di sekitar pegunungan Mobarak setelah melanggar zona udara Iran.

Sistem 3 Khordad dipamerkan pertama kali saat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei mengunjungi pameran raihan-raihan Pasukan Dirgantara IRGC. 3 Khordad sanggup mengenai 4 target sekaligus secara bersamaan. Misinya adalah menghadang pesawat-pesawat taktis-strategis, helikopter, rudal cruise, dan drone. Dalam situasi perang elektronik, 3 Khordad juga bisa mengenai sasarannya dengan akurat.

Tahun lalu, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh, mengabarkan pembuatan sebuah sistem pertahanan yang berbeda dengan kebanyakan sistem pertahanan lain. Jika lazimnya sistem pertahanan menembakkan rudal dalam posisi diam, sistem baru ini bisa menembakkan rudal dalam kondisi bergerak.

Rudal Taer-2, yang merupakan rudal utama sistem 3 Khordad, dikembangkan oleh Pasukan Dirgantara IRGC dan juga telah diproduksi secara massal. Selain Taer-2, sistem pertahanan 3 Khordad juga sanggup menembakkan rudal-rudal Sayyad-2C yang berjarak tempuh 75 km.

Kapal Syahid Siyavash, yang terlihat dalam gambar tengah membawa sistem 3 Khordad, juga merupakan buatan dalam negeri. Ini adalah kapal perang IRGC yang berhadapan dengan Kapal Induk USS Vella Gulf saat berpatroli di Teluk Persia pada 7 April lalu.