Iran Panggil Dubes Norwegia atas Pernyataan Provokatif Ketua Parlemen Oslo
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Norwegia untuk Teheran untuk memprotes pernyataan “tidak dapat diterima” yang dibuat oleh Ketua Parlemen negara Eropa itu terhadap Republik Islam.
Menurut sebuah pernyataan pada Senin, selama pertemuan itu, Direktur Jenderal Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan protes keras Republik Islam atas pernyataan Presiden Parlemen Norwegia, Masud Gharahkhani dalam sebuah wawancara dengan jaringan anti-Iran dukungan Saudi yang berbasis di London.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras pernyataan Gharahkhani yang mendukung kerusuhan baru-baru ini di Iran dan campur tangannya dalam urusan dalam negeri Republik Islam.
Duta Besar Norwegia itu mengatakan akan segera menyampaikan protes Iran ke Oslo.
Dalam wawancaranya, Gharahkhani mendorong mereka yang berada di balik kerusuhan baru-baru ini di Iran untuk melanjutkan tindakan mereka, menyatakan dukungannya yang kuat untuk mereka.
Kerusuhan pecah di Iran pada pertengahan September setelah kematian wanita muda Iran, Mahsa Amini. Wanita berusia 22 tahun itu pingsan di kantor polisi di Teheran dan dinyatakan meninggal tiga hari kemudian di sebuah rumah sakit.
Sebuah laporan resmi oleh Organisasi Kedokteran Hukum Iran menyimpulkan bahwa kematian Amini disebabkan oleh penyakit dan bukan akibat dugaan pukulan ke kepala atau organ tubuh vital lainnya.
Sementara itu, para perusuh telah mengamuk di seluruh negeri. Mereka menerima dukungan luar biasa dari kekuatan Barat, terutama Amerika Serikat, dan terus menyerang petugas keamanan secara brutal dan menyebabkan kerusakan besar pada properti publik.
Akhir bulan lalu, Kementerian Intelijen Iran dan Organisasi Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan pernyataan bersama untuk menyoroti peran utama agen mata-mata asing, terutama CIA, dalam mengatur terjadinya kerusuhan.
