Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran: Sebutan Paling Tepat untuk para Petinggi Israel adalah ‘Teroris Pembunuh Anak-anak’

POROS PERLAWANAN – Sekretaris Kedua Delegasi Iran di PBB, Payman Ghadirkhomi memberikan tanggapan terhadap statemen PM Israel, Naftali Bennett di Sidang Majelis Umum ke-76 PBB.

Dilansir Fars, Ghadirkhomi menyebut Bennett berperilaku seperti para pendahulunya untuk melayangkan tuduhan tak berdasar kepada Iran. Ia mengatakan bahwa PM Israel berlagak seperti pihak tertindas dan berusaha mengesankan Rezim Zionis sebagai pihak tak bersalah.

Bennett dalam pidatonya menyatakan, Iran berupaya melenyapkan Rezim Zionis dan menguasai Timteng dengan cara meningkatkan program nuklirnya.

“Tentu ini bukan hal aneh, sebab tipuan dan muslihat selalu menjadi bagian dari agenda kerja mereka. Tujuan buruk Bennett jelas, yaitu menutupi kebijakan-kebijakan ekspansif dan tindak kriminal Rezim Zionis di Kawasan selama 7 dekade terakhir,” kata Ghadirkhomi.

“Alih-alih mengemukakan informasi keliru dan tuduhan tak berdasar ini, seharusnya dia berkata bahwa sebagai satu-satunya penjajah di Kawasan, Israel telah menyulut lebih dari 15 perang, menyerang semua tetangganya, bahkan negara-negara di luar Kawasan, masih melanjutkan pendudukan sebagian kawasan, dan melakukan 4 kejahatan utama internasional bukan hanya sekali, tapi berkali-kali, bahkan kadang melakukannya secara bersamaan. Daftar kelam dan panjang ini masih berlanjut.”

Menurut Ghadirkhomi, Bennett dalam pidatonya sama sekali tidak menyinggung penjajahan atas rakyat Palestina selama 7 dekade terakhir, juga blokade atas Gaza yang menjadikannya sebagai “penjara terbuka terbesar di dunia”. Ia mengecam Bennett yang mengklaim Israel sebagai “satu-satunya negara demokratis di Kawasan”, padahal sebagian pemimpinnya dikenal sebagai penjagal warga sipil Palestina.

Seraya menyatakan bahwa sebutan paling tepat bagi para pemimpin Rezim Zionis adalah “teroris pembunuh anak-anak”, Ghadirkhomi berkata, ”Bennett semestinya menjelaskan kenapa Israel masih menyita dan merusak rumah warga Palestina, memaksa mereka pindah, dan membunuhi para pengunjuk rasa damai Palestina.”

“Delegasi saya secara tegas menolak semua klaim tak berdasar Rezim Israel terhadap negara saya, termasuk Presiden kami,” pungkas Ghadirkhomi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *