Loading

Ketik untuk mencari

Irak

ISIS Dalangi Penculikan dan Pembunuhan di al-Farhatiyah untuk Fitnah al-Hashd al-Shaabi dan Kacaukan Irak

ISIS Dalangi Penculikan dan Pembunuhan di al-Farhatiyah untuk Fitnah al-Hashd al-Shaabi dan Kacaukan Irak

POROS PERLAWANAN – Jubir Angkatan Bersenjata Irak, Yahya Rasul mengabarkan kemungkinan keterlibatan kelompok teroris ISIS dalam aksi kejahatan di al-Farhatiyah. Menurut Rasul, ISIS berusaha mengacaukan situasi keamanan di Irak.

Pada Sabtu 17 Oktober pagi, Komandan Kepolisian Provinsi Salahudin merilis statemen terkait penculikan 12 warga sipil al-Farhatiyah di kota Balad. Sebuah kelompok bersenjata tak dikenal diduga keras sebagai pelaku penculikan itu.

Setelah itu, 8 orang dari korban penculikan ditemukan dalam keadaan tewas akibat ditembak. Nasib para korban penculikan lain masih belum diketahui hingga saat ini.

“Menyusul terjadinya kejahatan biadab di al-Farhatiyah, Komandan Jenderal Angkatan Bersenjata Irak telah menginstruksikan penguatan keamanan kawasan ini melalui satuan-satuan tentara. Sebuah tim investigasi juga telah dibentuk untuk mendapatkan informasi akurat terkait insiden ini,” papar Rasul.

“Lawatan al-Kadhimi ke Provinsi Salahudin dan keberadaannya di tengah keluarga korban dan warga al-Farhatiyah menunjukkan, Pemerintah dan aparat keamanan akan menjalankan kewajiban untuk melindungi nyawa warga dan menghukum para pelaku sesuai hukum,” imbuhnya.

“Proses penyelidikan terkait pelaku kejahatan ini menunjukkan, ada kemungkinan bahwa sindikat teroris ISIS adalah dalang di balik kebiadaban ini. Tujuan mereka adalah mengacaukan situasi keamanan, mengalihkan perhatian, dan menciptakan kesenjangan antara warga dan Pasukan Keamanan.”

Rencananya, Komite Penyidik Parlemen terkait insiden al-Farhatiyah akan mengumumkan hasil investigasi pada hari Kamis 22 Oktober ini.

Sebagian pihak berusaha mengaitkan kejahatan ini kepada al-Hashd al-Shaabi, yang langsung direspons para petinggi organisasi ini dengan menyatakan bahwa al-Shaabi tidak berada di al-Farhatiyah.

Seorang staf al-Shaabi, Qasim al-Kuraithi dalam sebuah acara televisi menjabarkan aspek-aspek dari insiden al-Farhatiyah. Menurutnya, al-Shaabi menghadapi tuduhan-tuduhan terorganisasi. Sebagian media-media tendensius disebutnya secara sengaja menjadikan organisasi ini sebagai target.

Al-Kuraithi menjelaskan, al-Farhatiyah adalah sebuah kawasan terbuka antara berbagai satuan militer. Di pihak lain, ISIS juga melenyapkan semua orang yang bekerja sama dengan al-Shaabi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *