Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Asia Barat

Jerusalem Post Beberkan Taktik Baru Faksi Perlawanan Serang Target-target AS

Jerusalem Post Beberkan Taktik Baru Faksi Perlawanan Serang Target-target AS

POROS PERLAWANAN-Dikutip Mehr dari al-Maalomah, harian Jerusalem Post dalam laporannya mengungkap meluasnya serangan ke pangkalan-pangkalan ilegal AS di Suriah yang berbarengan dengan dimulainya perang di Gaza.

Harian Israel ini membeberkan dimulainya tahap baru operasi rumit Perlawanan di hari-hari mendatang guna mengusir AS dari Timteng.

Berdasarkan laporan ini, Jerusalem Post memberitakan bahwa sepertiga pangkalan militer AS, yang mencakup 14 pangkalan AS di Suriah, telah menjadi sasaran serangan sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa di Gaza.

Harian ini membeberkan strategi baru Perlawanan dalam menggunakan senjata antibaja dan paket-paket bom di pinggir jalan yang mampu menghancurkan kendaran-kendaraan lapis baja.

Selain serangan rudal, faksi-faksi Perlawanan disebut Jerusalem Post akan menggunakan secara luas persenjataan antibaja dan ranjau-ranjau jalanan. Ini merupakan ancaman nyata bagi Washington, yang akan berujung pada kematian serdadu AS dalam jumlah besar dan kehancuran perangkat-perangkat perangnya di masa mendatang.

“Washington memiliki kenangan pahit terkait bom-bom antibaja dan ranjau-ranjau pinggir jalan selama invasi ke Irak. AS kehilangan ratusan serdadunya akibat serangan-serangan semacam ini. Taktik Perlawanan dalam meningkatkan kemampuan tempurnya dalam serangan semacam ini telah menambah kekhawatiran Gedung Putih,” tulis Jerusalem Post.

Sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza, serangan faksi-faksi Perlawanan di Kawasan terhadap basis-basis ilegal AS di Suriah dan Irak terus meningkat. Basis-basis itu mencakup pangkalan Koniko, al-Tanf, al-Rukban, al-Shadadi, al-Jair, al-Rumailan, Tal BiDar, dan Qashruk di timur Suriah. Tujuan serangan ini adalah mengusir AS dari Kawasan dan menghentikan pembantaian warga sipil Gaza.

Seorang pejabat AS dalam wawancara dengan al-Mayadeen menyatakan, Tentara dan pangkalan AS sejak 17 Oktober lalu telah menjadi target 61 serangan di Irak dan Suriah.

Pentagon sendiri dalam sebuah konferensi pers mengaku, Militer AS di Irak dan Suriah telah diserang sebanyak 58 kali. 27 serangan terjadi di Irak dan 31 serangan lain dilakukan di Suriah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *