Jihad Islam: Balasan untuk Kejahatan di Tulkaram akan Segera Tiba
POROS PERLAWANAN – Dikutip al-Alam dari PalToday, Jubir Jihad Islam, Tariq Salma menyatakan bahwa Rezim Zionis bertanggung jawab penuh atas kejahatannya di Tulkaram. Ia menambahkan bahwa pembalasan dari Perlawanan dan bangsa Palestina terhadap kejahatan ini, juga kejahatan-kejahatan Israel lainnya, akan segera datang.
“Kami berjanji kepada Tuhan bahwa darah syuhada tidak akan terbuang sia-sia,” tegas Salma.
Ia menegaskan pembalasan setimpal atas darah syuhada dan mengatakan, ”Kami akan kembali membuktikan kekuatan dan keberlanjutan perlawanan. Perlawanan ini baru akan berhenti setelah hancurnya Rezim Zionis.”
Jubir Hamas, Abdullatif al-Qanu’ dalam statemen senada juga menyatakan bahwa kejahatan teror terhadap para pahlawan Perlawanan di Tulkaram hanya akan meningkatkan kekuatan bangsa Palestina dalam melanjutkan jalan perjuangan.
Al-Qanu’ menegaskan bahwa Perlawanan Palestina di Tepi Barat dan instansi-instansi militernya telah keluar dari kondisi lemah. Menurutnya, Musuh Zionis harus membayar mahal kejahatannya terhadap bangsa Palestina dan para pahlawan Perlawanan.
Sumber-sumber Palestina pada Sabtu 6 Mei memberitakan bentrokan antara para pejuang Palestina dengan Tentara Israel di kamp pengungsi Nur Shams di timur Tulkaram, Tepi Barat. Dalam bentrokan tersebut, 2 pemuda Palestina berusia 22 tahun gugur akibat tembakan langsung serdadu Rezim Zionis.
“Samir Salah al-Syafii ditembak di bagian leher, dada, dan perut. Sementara Hamzah Jamil Kharyus ditembak di bagian dada, leher, dan kaki kiri di kota Tulkaram,” demikian diumumkan Kemenkes Otoritas Nasional Palestina (PNA).
Faksi-faksi Perlawanan lain juga menegaskan bahwa kejahatan Rezim Zionis di Tulkaram tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan.
Sayap militer Hamas, Izzuddin al-Qassam dalam statemennya menyatakan bahwa Israel akan membayar mahal kejahatan yang dilakukannya hari ini. Para penjajah juga akan merasakan pembalasan yang sesuai dengan nilai para syahid ini dan kepedihan akibat gugurnya mereka.
