Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jihad Islami: Aksi Israel Jarah Rumah dan Usir Warga Silwan, Rawan Sulut Konflik di Kawasan

Jihad Islami: Aksi Israel Jarah Rumah dan Usir Warga Silwan, Rawan Sulut Konflik di Kawasan

POROS PERLAWANAN – Jihad Islami pada Selasa 29 Juni merilis statemen sebagai respons terhadap insiden (penjarahan rumah dan pengusiran warga) di perkampungan Silwan, Quds. Dalam statemennya, Jihad Islami memperingatkan konsekuensi dari tindakan-tindakan semacam itu.

Dinukil Fars dari al-Mayadeen, Jihad Islami menyebut Rezim Zionis bertanggung jawab penuh atas semua peristiwa yang terjadi di Silwan yang terletak di kawasan al-Bustan, Quds.

Faksi Poros Perlawanan ini meminta dari semua warga Palestina dan Quds untuk menghadapi Rezim Zionis dengan seluruh kekuatan dan tekad. Dengan cara apa pun, mereka diminta agar tidak keluar dari rumah dan menyerahkannya kepada Israel.

“Mata Poros Perlawanan selalu mengarah ke Quds. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di sana akan mengubah aturan konflik. Apa yang terjadi di Quds adalah sebuah peringatan akan tersulutnya api di Kawasan dan munculnya konflik,” tegas Jihad Islami.

Dalam lanjutan statemennya, Jihad Islami menyatakan bahwa Poros Perlawanan akan terus bersiaga dan siap menghadapi setiap agresi Musuh Zionis.

Tentara Israel pada Selasa kemarin menyerbu perkampungan Silwan, setelah berakhirnya tenggat yang diberikan kepada warga di sana. Bulan Sabit Merah Palestina mengabarkan, sebanyak 13 orang Palestina terluka dalam serbuan tersebut.

Sebelum ini, Rezim Zionis memberikan tenggat 21 hari kepada penduduk di al-Bustan untuk merobohkan rumah-rumah mereka sendiri. Jika tidak, mereka harus membayar biaya perobohan rumah dan dijatuhi denda.

Sekitar 7.500 warga Palestina terancam diusir paksa dari rumah-rumah mereka di Silwan. Menurut sumber-sumber Palestina, Rezim Zionis hingga kini telah menginstruksikan penghancuran 6.817 rumah di 6 titik di Silwan.

Berbarengannya serbuan ke Silwan dengan dibukanya Kedubes Israel di Abu Dhabi mendapat kecaman pedas Hamas. Dalam statemennya, Hamas menyatakan, ”Berbarengannya pembukaan Kedubes Israel di UEA dengan operasi penghancuran perkampungan Silwan di Quds menegaskan apa yang selalu kami peringatkan. Kami telah mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi dengan Rezim Penjajah akan meningkatkan serangan terhadap bangsa kami dan hal-hal sakral mereka.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *