Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kaji Insiden Terbaru yang Menimpa Abu Dhabi, Tel Aviv Khawatirkan Serangan Drone dan Rudal Yaman Serupa ke Tanah Pendudukan

Kaji Insiden Terbaru yang Menimpa Abu Dhabi, Tel Aviv Khawatirkan Serangan Drone dan Rudal Yaman Serupa ke Tanah Pendudukan

POROS PERLAWANAN – Kanal berbahasa Ibrani, KAN, pada Selasa 18 Januari mengabarkan, Tel Aviv akan mengkaji laporan-laporan terkait serangan drone Yaman ke Abu Dhabi.

Dilansir Fars, kajian ini dilakukan lantaran Tel Aviv khawatir serangan-serangan serupa akan diarahkan ke Tanah Pendudukan.

“Salah satu skenario yang ditakuti orang-orang di Israel adalah serangan dengan drone kamikaze dan rudal-rudal yang diluncurkan dari Yaman. Jarak antara Yaman dan Abu Dhabi sama dengan jarak antara Yaman dan kota Eilat di titik paling selatan Israel. Serangan ini menunjukkan kemampuan Houthi yang terus berkembang,” kutip situs Arab48 dari KAN.

Pada Senin lalu, sejumlah titik di UEA menjadi target serangan drone Militer Yaman, menyusul berbagai peringatan yang dilontarkan Sanaa kepada Abu Dhabi agar menghentikan intervensi di Yaman.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera, anggota Kantor Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti berkata, jika UEA tidak berhenti mengagresi Yaman, serangan-serangan yang lebih menyakitkan akan menimpanya.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan, operasi pada Senin 17 Januari itu dilakukan dengan menggunakan 5 rudal balistik dan bersayap serta sejumlah drone. Menurutnya, operasi itu telah mencapai target-target yang diinginkan.

Sebelum ini, situs Walla juga membahas kemampuan drone yang dimiliki Tentara dan Komite Rakyat Yaman. Situs Zionis ini mengungkapkan, serangan drone Yaman ke fasilitas strategis Saudi telah membuat Tel Aviv dan Barat terkesan.

“Serangan drone Tentara dan Komite Rakyat Yaman ke perusahaan minyak Saudi, Aramco, di tahun 2019 telah membuat Israel dan Barat tercengang,” tulis Walla.

Walla menambahkan, kualitas drone yang digunakan dalam serangan itu, juga cara pengoperasiannya, telah membuat Rezim Zionis dan Barat terpana, serta membunyikan alarm bahaya bagi mereka.

Berdasarkan pengumuman Angkatan Bersenjata Yaman, serangan di tahun 2019 itu menggunakan 17 drone. Serangan itu menimbulkan kebakaran besar di dua sektor komplek Aramco. Kerusakan yang ditimbulkan memaksa Aramco menghentikan kegiatan sampai fasilitas itu selesai direnovasi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *