Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kapal Perang Israel di Lepas Pantai Gaza Dihantam Rentetan Rudal Poros Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pejuang Poros Perlawanan Palestina telah menargetkan kapal militer Israel di lepas pantai Jalur Gaza ketika rezim Tel Aviv terus membombardir daerah kantong yang menjadi rumah bagi jutaan warga sipil. Kampanye kekerasan oleh rezim pendudukan telah memasuki minggu kedua tanpa tanda-tanda berakhirnya permusuhan, meskipun kekhawatiran internasional semakin meningkat.

Kantor berita berbahasa Arab Palestina, al-Aan melaporkan bahwa Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Poros Perlawanan Hamas, mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin sore bahwa sebuah kapal perang Israel telah dihantam di lepas pantai Jalur Gaza, dengan rentetan rudal.

Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan rudal tersebut terjadi setelah militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara baru di Jalur Gaza pada Senin pagi.

Brigade al-Qassam menyoroti bahwa mereka telah mengulangi serangan terhadap permukiman Erez di barat daya wilayah pendudukan Israel, yang terletak hanya satu kilometer di utara Jalur Gaza, dan Pangkalan Angkatan Udara Israel Hatzerim di pinggiran barat kota Beersheba.

Sementara itu, gerakan Poros Perlawanan Jihad Islam menyatakan bahwa pertempuran yang sedang berlangsung dalam menghadapi agresi Israel terhadap Jalur Gaza telah mencapai “tujuan utama”, menekankan bahwa Poros Perlawanan Palestina “bersikeras untuk mencapai kemenangan bagi al-Quds”.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu bahwa jet tempur F-35 buatan AS yang dioperasikan militer Israel melakukan serangan terhadap Jalur Gaza sementara warga sipil yang ketakutan sedang tidur di rumah-rumah mereka.

Jihad Islam menyoroti bahwa serangan itu dilakukan setelah pejuang Poros Perlawanan Palestina menimbulkan kerugian besar di tanah pendudukan yang membuat para pejabat Israel lengah.

Gerakan Poros Perlawanan Palestina melanjutkan dengan mengatakan bahwa Operasi Pedang al-Quds “akan membalas dendam atas pembunuhan anak-anak di tangan teroris, yang merampas kebahagiaan Idulfitri bagi warga Palestina, dan penyerangan tempat-tempat suci selama bulan suci Ramadan”.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa serangan udara Israel terhadap fasilitas sipil dan bangunan tempat tinggal adalah “bukti nyata dari terorisme sistematis oleh tentara musuh, Israel”.

Jihad Islam akhirnya mengecam sikap Washington atas agresi rezim Tel Aviv terhadap Palestina, menekankan pendekatan seperti itu “telah menutupi kekejaman dan pelanggaran Israel, dan membuat Amerika Serikat terlibat dalam permusuhan rezim”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *