Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Majalah Inggris: Kemajuan Teknologi Roket Gaza Tantangan Besar untuk Sistem Pertahanan Udara Israel

Majalah Inggris: Kemajuan Teknologi Roket Gaza Tantangan Besar untuk Sistem Pertahanan Udara Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sebuah majalah terbitan Inggris, Conversation menulis, perkembangan teknologi roket Gaza telah menjadi tantangan besar untuk sistem-sistem pertahanan udara Rezim Zionis.

Hal ini disebutkan dalam artikel yang ditulis Michael J. Armstrong, Asisten Dosen di Universitas Brock. Menurut pengakuan Armstrong, sebagai orang yang mengetahui seluk beluk sistem pertahanan udara Israel, awalnya ia mengira bahwa konflik di Palestina saat ini mirip dengan situasi yang pernah terjadi pada tahun 2014 silam.

“Namun ternyata kelompok-kelompok di Gaza telah meningkatkan teknologi roket dan taktik mereka. Situasi ini mengingatkan tahun 2008 di saat Israel tampak lebih rentan di hadapan serangan roket dan memulai sebuah operasi militer selama 3 pekan ke Gaza”, tulis Armstrong.

Ia berpendapat, perubahan paling kentara dalam pertempuran tahun ini adalah bertambahnya jumlah roket yang ditembakkan Gaza. Armstrong menyatakan, dalam tempo 24 jam pertama sejak dimulainya konflik, kelompok-kelompok di Gaza telah menembakkan 470 roket. Mereka rata-rata meluncurkan 408 roket per hari. Angka ini dengan mudah memecahkan rekor penembakan 316 roket per hari pada 2012 dan 192 roket per hari pada 2014.

Dalam kelanjutan analisisnya, Armstrong juga menyebut penembakan roket-roket ini lebih terkoordinasi dari sebelumnya. Ia menulis, alih-alih melakukan beberapa serangan skala kecil sepanjang hari, kelompok-kelompok di Gaza menembakkan 137 roket dalam 5 menit.

Akurasi roket-roket Gaza juga dinilai Armstrong telah meningkat. Menurutnya, hampir 50 persen roket yang ditembakkan ke Tanah Pendudukan menargetkan kawasan perkotaan. Ia menulis, jumlah ini bertambah 22 persen dibandingkan tahun 2012 dan 18 persen dibandingkan tahun 2014. Jumlah roket-roket yang jatuh ke kawasan terbuka, setelah tidak mengenai target, juga telah berkurang.

Armstrong juga menyinggung soal ukuran rudal yang lebih besar dan daya jangkaunya yang meningkat. Jika dalam pertempuran-pertempuran lalu, kebanyakan kota-kota di selatan Palestina Pendudukan yang menjadi target, kini Tel Aviv di tengah Israel menjadi target yang mudah diserang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *