Keberhasilan Suriah Produksi Ventilator, Bukti Poros Perlawanan Tangguh di Segala Bidang
POROS PERLAWANAN – Virus Corona telah menjadi pandemi yang meluas secara global dan mengacaukan ekonomi dunia. Nyaris semua negara besar dan berkembang kelimpungan menghadapi pandemi ini. Bahkan sebagian dari mereka sampai harus saling merampok secara terang-terangan.
Namun, di tengah krisis global ini, ada sejumlah negara “kecil” yang dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang dihadapinya, sanggup meraih kesuksesan dalam perang melawan Covid-19.
Dilansir al-Alam, Suriah dikabarkan telah berhasil memproduksi alat pernapasan buatan (ventilator), yang sebelum ini diklaim hanya bisa dibuat oleh negara-negara yang menyebut diri mereka modern dan maju.
Banyak orang yang melewatkan kabar kesuksesan Suriah ini, tanpa memerhatikan urgensi dan aspek-aspek ekonomi, sosial, bahkan politik, yang terkandung di dalamnya.
Suriah telah terlibat dalam konflik militer langsung sejak kurang lebih 10 tahun lalu. Damaskus juga sudah dijatuhi embargo sejak tahun 2005. Dengan demikian, negara ini berada dalam kondisi paling berat dan buruk.
Kendati begitu, negara yang dipimpin Bashar Assad ini sukses membuat tiga model alat pernapasan buatan untuk mengobati dan merawat para pasien Corona.
Damaskus mengabarkan, pihaknya telah membuka jalur produksi alat-alat tersebut.
Suriah menyatakan sanggup membuat 300 alat pernapasan buatan dalam sebulan untuk memenuhi kebutuhan domestik, bahkan juga untuk menutupi kebutuhan pasar asing.
Keunggulan alat buatan Suriah adalah ia bisa digunakan dalam semua kondisi, juga memiliki 3 model yang sesuai dengan situasi Suriah saat ini.
Model lapangan dan rumahan bisa digunakan dalam segala kondisi dan sangat efektif. Model kedua dilengkapi dengan mesin pembuat oksigen. Sedangkan yang paling modern adalah model mekanik yang bekerja dengan dua sistem 220 volt dan 12 volt. Model ketiga ini sangat simpel dan mudah digunakan karena bisa dipasang di ambulans atau mobil biasa, sehingga bisa digunakan pasien saat menuju rumah sakit.
Seperti sejumlah negara lain, Suriah adalah bagian dari Poros Perlawanan, sekaligus salah satu negara terbesar dalam Poros ini, namun dengan fasilitas paling terbatas.
Suriah adalah contoh dalam mengatasi kesulitan dan tantangan di berbagai bidang.
Sepertinya, faktor terpenting untuk bisa berjuang dan menghadapi segala tantangan, adalah bergabung dengan Poros Perlawanan; Poros yang telah membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi kesewenang-wenangan negara paling arogan di dunia.
