Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Kecam Pedas AS sebagai ‘Dajjal Buta’, Al-Nujaba Nyatakan Bangga Berada di Front Serupa dengan Ansharullah

Kecam Pedas AS sebagai 'Dajjal Buta', Al-Nujaba Nyatakan Bangga Berada di Front Serupa dengan Ansharullah

POROS PERLAWANAN – Jubir resmi al-Nujaba Irak, Nashr al-Shammari mengecam pedas niat Kemenlu AS untuk mencantumkan Ansharullah Yaman dalam daftar kelompok teroris.

“Orang-orang seperti Sayyid Abdulmalik al-Houthi dan para saudara pejuangnya di Yaman tidak membutuhkan dukungan seorang dajjal buta, yang mengabaikan ribuan korban tak berdosa, serta menutup mata atas kehancuran Yaman dan kelaparan di negara tersebut akibat agresi Koalisi Wahabi-Zionis-AS”, cuit al-Shammari di akun Twitter-nya.

“Berada dalam satu front bersama komandan besar dan para kesatria Yaman ini merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tiada batas bagi tiap pejuang”, imbuhnya, seperti dilansir Fars.

Al-Shammari lalu mengakhiri cuitannya dengan slogan terkenal para pejuang Yaman dan menulis, ”Salam atas Ansharullah! Kemenangan dan kehormatan adalah milik Yaman dan bangsanya! Mampus AS! Mampus Israel dan Zionis! Jayalah Islam!”

Senada dengan al-Nujaba, Hizbullah Lebanon juga merilis statemen yang mengutuk keputusan Washington tersebut.

“Pengumuman Kemenlu AS terkait penyebutan Ansharullah, Pemimpinnya Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi, dan saudara-saudara pejuangnya sebagai teroris, adalah sebuah tindak kriminal yang bertujuan melemahkan semangat rakyat Yaman,” tandas Hizbullah.

“Tujuan dari tindakan AS ini adalah menghukum siapa saja yang menentang hegemoni dan kezaliman AS, juga pendudukan Zionis atas Palestina, serta menolak gerakan hina normalisasi hubungan (dengan Israel).”

“Hizbullah mengutuk keras tindakan zalim ini dan menyatakan solidaritasnya dengan Ansharullah Yaman beserta pemimpin pemberaninya,” tegas Hizbullah.

Pompeo akan meminta Kongres AS menyebut Ansharullah sebagai “kelompok teroris”, padahal Ansharullah melawan Koalisi Saudi-UEA yang dalam 6 tahun terakhir telah mengagresi dan menghancurkan infrastruktur Yaman.

Koalisi Agresor juga memberlakukan blokade yang menyebabkan kelaparan dan kelangkaan sumber-sumber pengobatan bagi rakyat Yaman. Selain itu, Koalisi juga telah menewaskan banyak wanita dan anak-anak Yaman.

Tanpa menyinggung besarnya pasokan persenjataan AS dan para sekutunya (seperti Prancis dan Inggris) yang sampai ke tangan Koalisi Saudi, Pompeo justru menuding Iran telah campur tangan di perang Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *