Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Keluarga Korban 9/11 Desak Biden Kembalikan Dana yang Dibekukan kepada Rakyat Afghanistan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, hampir 80 anggota keluarga korban 9/11 mendesak Presiden AS, Joe Biden untuk mengirim kembali miliaran dolar aset Pemerintah Afghanistan yang disimpan di Amerika Serikat kepada rakyat Afghanistan.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Biden pada Selasa, 77 anggota keluarga meminta Biden untuk membatalkan perintah eksekutif yang dia tanda tangani pada Februari untuk mengalokasikan setengah dari $7 miliar aset Afghanistan untuk didistribusikan kepada keluarga korban 9/11.

Biden telah membekukan aset milik Bank Sentral Afghanistan sejak penarikan pasukan pendudukannya dari negara itu pada Agustus 2021.

Menurut perintah Biden, $3,5 miliar akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan, dan sisanya akan diberikan kepada keluarga korban 9/11.

“Setiap penggunaan $7 miliar untuk melunasi retribusi anggota keluarga 9/11 secara hukum mencurigakan dan salah secara moral”, tulis para keluarga korban dalam surat mereka, yang dikirim ke ajudan senior Gedung Putih.

“Perintahkan dan tegaskan bahwa dana bank sentral Afghanistan adalah milik rakyat Afghanistan dan hanya rakyat Afghanistan,” kata mereka.

“Korban terorisme, termasuk korban 9/11, berhak atas hari mereka di pengadilan. Tetapi mereka tidak berhak atas uang yang secara sah menjadi milik rakyat Afghanistan”, tulis mereka. “Tidak ada anggota keluarga 9/11 yang bergabung dengan tuntutan hukum ini untuk mengambil uang dari orang Afghanistan yang kelaparan.”

Pemerintah Biden, bagaimanapun, mengesampingkan pelepasan aset beku senilai miliaran dolar pada Selasa, dengan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menjaga dana dari jangkauan Taliban.

Pekan lalu, sekelompok ekonom internasional juga mendesak Washington untuk mencairkan dana tersebut, dengan alasan bencana ekonomi dan kemanusiaan yang semakin parah di Afghanistan.

Mereka mengatakan bahwa jatuhnya aktivitas ekonomi di Afghanistan dan pemotongan tajam bantuan asing oleh para pendukung negara itu sebelumnya setelah penarikan militer AS telah mengirim ekonomi Afghanistan ke dalam kejatuhan.

Kembali pada bulan Juni, Jubir Kementerian Luar Negeri Taliban, Abdul Qahar Balkhi meminta “dunia untuk memberikan hak paling dasar kepada rakyat Afghanistan, yaitu hak mereka untuk hidup dan itu melalui pencabutan sanksi dan pencairan aset kami dan juga memberikan bantuan”.

Banyak sekutu AS dan Pemerintah Barat juga sebagian besar menangguhkan bantuan keuangan mereka ke Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa.

Sejak pengambilalihan mereka, Taliban telah berjuang untuk menahan krisis ekonomi yang semakin dalam.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *