Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Kenapa Israel Getol Gemparkan Berita Ledakan di Bandara Aden?

Kenapa Israel Getol Gemparkan Berita Ledakan di Bandara Aden?

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, Rezim Zionis secara langsung melibatkan diri dalam kabar ledakan di bandara Aden. Kejadian ini menjadi puncak berita di media-media elektronik dan cetak Israel.

Media-media ini menyatakan, Rezim Zionis mendapat keuntungan dari mengambinghitamkan Ansharullah dalam insiden itu dan menudingnya sebagai kelompok teroris.

Analis masalah-masalah strategis di Kanal 12 Israel, Nir Dafour menyebut Ansharullah sebagai “Hizbullah edisi Yaman”. Ia berpendapat, Militer Israel kini memandang Yaman sebagai front baru dan harus bersiap-siap untuk menghadapinya.

Mengutip dari sumber-sumber tinggi keamanan dan militer Israel, Kanal 12 menyatakan bahwa Tel Aviv menyebut Yaman sebagai bahaya besar baginya. Terutama usai kian tangguhnya Ansharullah, yang dalam perkumpulan-perkumpulan massal selalu menyuarakan slogan “mampus Israel”.

Keuntungan yang diperoleh Israel dari berlanjutnya perang di Yaman adalah hal jelas. Menurut Yedioth Ahronoth, “jalur penyelundupan senjata dari Iran ke Gaza melintasi Bab al-Mandeb dan Yaman. Mengingat bahwa Sudan adalah anggota Koalisi Saudi, kecepatan penyelundupan senjata yang mengancam Israel ini telah berkurang”.

Kesimpulan pertama yang bisa disimpulkan dari perhatian media yang dicurahkan Israel ini adalah kesamaan sikap Tel Aviv dengan Riyadh, Abu Dhabi, dan para sekutu mereka dalam hal agresi ke Yaman.

Dua negara Arab yang sejak tahun 2015 membombardir Yaman, melakukan blokade ekonomi, dan mendapat sokongan persenjataan dari AS dan Barat, tidak pernah sungkan menunjukkan permusuhan kepada Iran dan Poros Perlawanan di Palestina, Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman serta menuduhkan stigma terorisme kepada mereka. Ini persis seperti yang dilakukan AS dan Rezim Zionis, baik melalui statemen para petinggi mereka maupun sanksi-sanksi ekonomi yang diberlakukan.

Sebab itu, lumrah jika media-media Israel memanfaatkan ledakan di bandara Aden untuk melekatkan stigma terorisme kepada Ansharullah, yang diklaim oleh sumber-sumber Zionis sebagai bagian dari Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.

Serangan ke Aden adalah pukulan bagi Perjanjian Riyadh, yang sebelum ini juga 5 kali gagal menyatukan para pendukung negara-negara agresor (UEA dan Saudi). Bisa dipastikan bahwa serangan ini hanya bagian dari aksi para antek UEA dan Saudi yang saling membuat perhitungan antara mereka.

Tuduhan terhadap Ansharullah tidak lebih dari upaya berkelanjutan Saudi untuk mencantumkan kelompok ini dalam daftar terorisme AS, yang akan membuat Riyadh dan Abu Dhabi bisa berlepas diri dari kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap rakyat Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *