Koalisi Saudi dan Mansour Hadi Jarah Minyak Yaman
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, milisi Partai al-Ishlah yang berafiliasi kepada Presiden Tersingkir Yaman, Mansour Hadi dikabarkan terus menyelundupkan minyak negara tersebut dan menjualnya ke pihak-pihak asing.
Korporasi minyak Shafer memainkan peran utama dalam proses penyelundupan minyak tersebut. Puluhan tanker pemuat minyak mentah ringan, yang dieksplorasi dari ladang-ladang minyak Provinsi Ma’rib, diselundupkan oleh para teroris yang berkaitan dengan Mansour Hadi.
Harian Lebanon, al-Akhbar melaporkan, pihaknya mendapatkan informasi yang menunjukkan bahwa Gubernur Ma’rib yang berafiliasi kepada Partai al-Ishlah, Sulthan al-Aradah telah membeli peralatan penyulingan minyak dengan bantuan seorang pengusaha bernama Abdullah Ayshan.
Peralatan ini telah diaktifkan sejak satu bulan lalu dan tiap hari bisa memproduksi 70 ribu liter minyak dan solar, yang kemudian dijual di pasar gelap Ma’rib.
Berdasarkan laporan ini, tiap hari sekitar 5 ribu barel minyak diselundupkan oleh korporasi minyak bawahan Hadi dari Shafer ke kawasan timur Ayadz, yang kemudian dipindahkan ke pelabuhan al-Nashimah.
Pelabuhan al-Nashimah dikhususkan untuk menyelundupkan minyak mentah ke pasar-pasar luar negeri.
Konon lebih dari satu juta barel minyak dari ladang-ladang Shabwah dan Ma’rib diselundupkan ke al-Nashimah. Pemasukan dari penyelundupan minyak itu lalu dibagi-bagi antara Partai al-Islah dan anasir Mansour Hadi.
Sebuah lembaga bernama Pusat Informasi Provinsi-provinsi Selatan Yaman pada awal pekan ini mengungkapkan, para pebisnis dari al-Ishlah menyelundupkan minyak melalui pelabuhan Bi’r di pesisir Shabwah. Pelabuhan ini, yang dikuasai al-Ishlah, telah berubah menjadi “perlintasan aman untuk penyelundupan komoditi minyak”.
Bank Kuwait, al-Ahli pada Juli 2019 lalu mengumumkan, salah satu kerabat Gubernur Ma’rib memiliki saldo sebesar tiga setengah juta dolar di salah satu rekeningnya, yang merupakan hasil dari penjualan minyak selundupan.
