Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Konstelasi Dunia Sudah Berubah, Iran Kian Kuat dan para Musuhnya Makin Lemah

Konstelasi Dunia Sudah Berubah, Iran Kian Kuat dan para Musuhnya Makin Lemah

POROS PERLAWANAN – Situs Lebanon Elnashra dalam tulisannya menyebut Iran sebagai salah satu aktor penting di Kawasan yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Dilansir Fars, Elnashra menyatakan bahwa perundingan Iran dengan 4+1 (Rusia, China, Jerman, Inggris, dan Prancis) tidak sama seperti perundingan terdahulu. Sebab, tren politik dan ekonomi dunia saat ini sudah berubah, sehingga AS tidak lagi seperti AS dahulu, China juga tidak lagi bimbang melakukan gerakan politik untuk serangan ekonomi, dan Rusia juga tidak takut lagi terhadap sanksi dan rintangan untuk mencegah pengaruhnya.

Eropa juga disebut tak bisa lagi memutar jarum jam ke beberapa tahun lalu. Di saat yang sama, barometer kekuatan di kawasan tempat Iran berada sudah berubah. Teheran kini telah menjadi salah satu pemain utama di Kawasan.

“Ini berarti bahwa meski Iran masih berkutat dengan sanksi-sanksi berat yang menjeratnya, perundingan apa pun akan dimulai dengan fakta bahwa Iran sudah jauh lebih kuat dari beberapa tahun lalu.”

“Dengan mempertimbangkan kesepakatan dengan China, yang akan menciptakan revolusi industri dan ekonomi di Iran, Teheran dalam tahun-tahun mendatang akan memiliki elemen-elemen untuk terus tumbuh besar. Ini juga berbarengan dengan terbentuknya persekutuan militer dan politik antara Iran dan Rusia untuk menetapkan sebuah tren strategis yang efektif”, tulis Elnashra.

Menurut situs Lebanon ini, di saat Iran telah mencapai swasembada di sejumlah bidang, seperti kebutuhan elektronik, musuh-musuh Teheran justru dibelit dengan rangkaian krisis dan problem fundamental. Misalnya, Presiden AS Joe Biden disibukkan dengan persoalan-persoalan domestik; persoalan-persoalan yang tak hanya berhubungan dengan kondisi ekonomi saja, tapi juga dengan situasi keamanan. Problem keamanan ini muncul dari kekhawatiran konflik bersenjata dan terlepasnya situasi dari kendali.

Elnashra menyatakan, ini berarti bahwa prioritas Gedung Putih saat ini adalah masalah-masalah domestik, dan yang kedua, adalah ketakutannya terhadap China; China yang kini tengah menelan ekonomi dunia serta mengubur hidup-hidup industri AS dan Eropa.

Dengan demikian, tulis Elnashra, Biden di hadapan Iran lebih ringkih dibanding Obama. Apalagi Iran memiliki banyak kartu truf, seperti kekuatan industri, persekutuan dengan China, Rusia, dan India, serta kemajuan dalam berbagai bidang di Kawasan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *