Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Langkah PBB-AS Gunakan Isu Kemanusiaan Suriah Demi Tujuan Politik, Hanya Untungkan Rezim Zionis

Langkah PBB-AS Gunakan Isu Kemanusiaan Suriah Demi Tujuan Politik, Hanya Untungkan Rezim Zionis

POROS PERLAWANAN – Dalam konferensi tahunan ke-5 untuk membantu pengungsi Suriah yang diadakan Uni Eropa, diumumkan bahwa dibutuhkan dana 4,2 miliar dolar untuk orang-orang di dalam Suriah dan 5,8 miliar dolar untuk para pengungsi dan negara-negara di Timteng yang menerima mereka.

Dilansir al-Alam, Wamenlu Rusia Sergey Vershinin mengkritik keras karena Suriah tidak diundang ke konferensi di Brussels tersebut. Vershinin menyatakan bahwa tindakan ini adalah pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah.

Menurutnya, PBB dan AS lupa siapa penyebab utama penderitaan rakyat Suriah. Jika problem Suriah ingin diakhiri sejak lama, solusinya mudah dan hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja, sebab AS sejak awal krisis menggunakan berbagai alatnya di Kawasan untuk menghancurkan Suriah.

Para pakar mengatakan, ini adalah strategi demi kepentingan Rezim Zionis; strategi yang telah menghilangkan nyawa ratusan ribu orang dan menelantarkan jutaan lainnya, juga menghancurkan infrastruktur Suriah.

Lebih buruk dari itu adalah sanksi Eropa dan AS yang disebut UU Caesar, yang secara langsung menargetkan penduduk Suriah sehingga mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Wakil Tetap Suriah di PBB, Basam Sabagh menyatakan sebagian negara anggota Dewan Keamanan secara sengaja mengabaikan dampak tindak ilegal mereka atas rakyat Suriah. Menurutnya, negara-negara ini tidak menghendaki tujuan-tujuan kemanusiaan, tapi ingin mewujudkan tujuan politis dengan menyalahgunakan krisis kemanusiaan.

“Sebaiknya Dewan Keamanan serempak bersuara atas pihak-pihak yang menghalangi Suriah dari sumber-sumber ekonomi yang amat dibutuhkannya. Dewan Keamanan mesti mendesak AS untuk mengakhiri pendudukan tanah Suriah, dukungan terhadap milisi separatis, dan penjarahan aset-aset Suriah.”

“Dewan Keamanan juga harus menuntut Turki untuk mengeluarkan pasukannya dari Suriah dan berhenti menyokong organisasi-organisasi teroris dan kelompok-kelompok yang terkait dengannya,” kata Sabagh.

Ia menegaskan, dunia sudah tahu bahwa statemen-statemen AS semacam ini adalah bagian dari upaya untuk menyelewengkan opini publik dan meyakinkan mereka bahwa sejumlah negara tak terlibat dalam dampak-dampak perang Suriah.

Sabagh menyatakan, pusat dari aksi-aksi kemanusiaan Suriah adalah Damaskus, bukan kota-kota di negara-negara tetangga Suriah. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap kedaulatan Suriah dan keutuhan wilayahnya, yang telah ditegaskan dalam resolusi-resolusi PBB.

Dengan demikian, jika negara-negara di atas benar-benar serius membantu rakyat Suriah, maka cara termudah adalah menghentikan perang, mengakhiri dukungan terhadap kelompok-kelompok bersenjata, dan mencabut embargo atas Suriah. Jika ini tidak dilakukan, maka yang akan mendapat keuntungan hanyalah Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *