Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lapid Sebut Kabinet Bentukan Netanyahu ‘Kabinet Sinting’

Lapid Sebut Kabinet Bentukan Netanyahu ‘Kabinet Sinting’

POROS PERLAWANAN – Pelaksana Tugas PM Israel, Yair Lapid menyebut Benyamin Netanyahu sebagai orang lemah. Ia menilai, Ketua Partai Likud dan PM Pembentuk Kabinet ini akan membentuk Kabinet radikal dan sinting yang tak mampu mengatur pemerintahan.

“Kabinet Netanyahu tidak akan menjadi sebuah peristiwa biasa. Kabinet ini tidak berasal dari hasil Pemilu. Orang-orang radikal di Kabinet ini akan meminta upeti dari Netanyahu dan menyeret Kabinet ke arah yang tidak jelas,” cuit Lapid, dikutip YJC dari al-Mayadeen.

Setelah mengunggah cuitan ini, Lapid turut serta dalam unjuk rasa di Tel Aviv, yang diprakarsai Partai Yesh Atid sebagai bentuk penentangan terhadap Rezim Netanyahu.

Di sisi lain, Netanyahu meminta perpanjangan waktu untuk membentuk Kabinet Rezim Zionis.

Menurut pemberitaan media-media Israel, Netanyahu secara resmi telah meminta dari Presiden Isaac Herzog untuk memperpanjang tenggat waktu konstitusional pembentukan Kabinet.

Permintaan ini diajukan Netanyahu di saat tenggat 28 hari yang diberikan kepada Netanyahu hampir berakhir.

Berdasarkan UU Israel, Herzog akan mengkaji permintaan ini. Jika disetujui, pihak pembentuk Kabinet akan diberi tambahan waktu 14 hari. Setelah itu, tenggat waktu ini tidak akan diperpanjang lagi.

Sementara itu, Axios mengabarkan bahwa Gedung Putih akan mengkaji kerja sama dengan para menteri radikal di Kabinet mendatang Israel.

Menurut Axios, Dubes AS di Tanah Pendudukan telah memperingatkan Washington agar menemukan cara hati-hati dan cermat untuk menjalin kerja sama dengan Kabinet mendatang Tel Aviv.

Netanyahu, yang ia sendiri adalah salah satu tokoh radikal Zionis, telah membentuk aliansi dengan faksi dan figur radikal untuk membentuk Kabinet; figur-figur yang memaksa Washington untuk bersuara.

Setelah terungkapnya kesepakatan Netanyahu untuk memilih tokoh-tokoh radikal di pos-pos penting Tentara, Keamanan Publik, dan Pendidikan, muncul kekhawatiran di Israel dan dunia soal Rezim Israel di masa depan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *