DK PBB Rapat Bahas Kiriman Senjata Barat untuk Ukraina yang ‘Nyasar’ ke Pasar Gelap
POROS PERLAWANAN – Dewan Keamanan PBB dikabarkan mengadakan rapat yang membahas pengiriman senjata oleh Barat untuk Kiev, yang justru berakhir di pasar-pasar gelap.
Dikutip YJC News dari Russia Today, Wasekjen Urusan Perlucutan Senjata PBB, Izumi Nakamitsu dalam rapat tersebut mengatakan ,”Saya diminta untuk menyusun laporan tentang pasokan senjata-senjata mematikan untuk Ukraina dan dampaknya. Laporan ini dibuat setelah laporan serupa yang saya ajukan kepada Dewan Keamanan pada September lalu.”
“Sejak dimulainya perang Ukraina pada 24 Februari 2022, beberapa negara mengirim sistem persenjataan dan logistik ke Ukraina untuk pasukan pertahanannya. Seperti yang saya laporkan pada September lalu, hal ini (dan statistiknya) sudah dicatat secara terbuka. Informasi dari negara-negara soal jumlah suplai senjata mereka bisa diakses di sumber-sumber terbuka (bukan sumber rahasia intelijen). Suplai ini mencakup senjata-senjata berat konvensional, termasuk tank perang, kendaraan lapis baja, sistem persenjataan dengan kaliber tinggi, sistem rudal, dan senjata-senjata ringan,” imbuh Nakamitsu.
Menurut Nakamitsu, ada banyak laporan bahwa sejumlah persenjataan telah berpindah tangah ke kelompok-kelompok bersenjata swasta yang turut bertempur di Ukraina.
“Berpindah tangannya sejumlah besar senjata akan memicu banyak kekhawatiran tentang perdamaian dan stabilitas, termasuk bahaya bercabangnya konflik, meluasnya perang, dan kian gentingnya situasi,” tegas Nakamitsu.
Beberapa waktu lalu, Biro Nasional Investigasi (NBI) Finlandia mengabarkan bahwa para penjahat aktif di negara itu mendapatkan senjata-senjata yang “dikirim untuk Ukraina”, termasuk senapan mesin tempur.
Detektif Senior NBI, Christer Ahlgren mengungkap bahwa pihaknya menyaksikan tanda-tanda masuknya senjata-senjata tersebut ke Finlandia.
Menurutnya, penyelidikan tentang masalah ini sedang berlangsung. Jalur dan kontak-kontak untuk penyelundupan senjata ilegal dari Ukraina ke Finlandia juga sudah diidentifikasi.
“Tiga dari geng motor terbesar di dunia, yang merupakan bagian dari organisasi internasional yang lebih besar, melakukan aktivitas mereka di Finlandia. Salah satu geng ini bernama Bandidos MC, yang memiliki unit di semua kota-kota besar Ukraina,” papar Ahlgren.
“Senjata-senjata yang dikirim dari berbagai negara ke Ukraina ditemukan di negara-negara seperti Swedia, Denmark, dan Belanda.”
“Ukraina mendapatkan sejumlah besar alutsista. Ini bagus, tapi kami yang harus bergelut dengan problem alutsista ini selama beberapa dekade dan menanggung dampaknya di sini,” keluh Ahlgren.
