Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Legislator AS Kecam Sanksi Gegabah Trump terhadap Ansharullah Yaman

Legislator AS Kecam Sanksi Gegabah Trump terhadap Ansharullah Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, 25 legislator yang dipimpin Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR AS, Gregory Meeks mengecam keputusan gegabah pemerintahan Donald Trump, yang menyebut Ansharullah Yaman sebagai teroris.

Dalam surat yang ditujukan kepada Menlu AS Mike Pompeo, mereka memperingatkan dampak buruk dari keputusan tersebut.

Para legislator menuntut informasi soal proses yang berujung pada keputusan politik terburu-buru di akhir kekuasaan Trump itu.

“Tidak ada keraguan bahwa tindakan di hari-hari akhir Pemerintahan Trump ini akan membuat krisis kemanusiaan terbesar di dunia kian parah, serta menyeret ribuan orang Yaman menuju bahaya yang lebih besar”, tulis Meeks.

“Pada hakikatnya Pemerintah Trump mengambil keputusan ini secara tergesa-gesa, tanpa melihat dampak-dampak yang bisa ditimbulkan keputusan ini bagi warga sipil Yaman”, imbuhnya.

“Keputusan ini akan mempersulit pekerjaan Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths sebagai negosiator. Keputusan ini juga akan menghalangi satu-satunya jalur untuk mengakhiri perang barbar ini”, tandas Meeks.

Jake Sullivan, kandidat Penasihat Keamanan Nasional Pemerintahan Joe Biden, juga menentang keputusan Washington tersebut.

Di laman Twitter-nya, Sullivan menulis, ”Para komandan Houthi memang harus bertanggung jawab. Namun diumumkannya organisasi (Ansharullah) secara keseluruhan (sebagai teroris) hanya akan membebankan derita dan nestapa lebih banyak atas rakyat Yaman, juga menunda diplomasi vital untuk mengakhiri perang”.

Cuitan ini diunggah Sullivan sebagai bentuk dukungan terhadap statemen Senator Todd Young, yang juga mengecam dideklarasikannya Ansharullah sebagai teroris.

Young dalam cuitannya menulis, ”Keputusan Mike Pompeo untuk mengumumkan kelompok Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris, merupakan langkah keliru lain dalam pendirian AS terkait konflik di Yaman”.

Pada Senin 11 Januari lalu, Menlu AS Mike Pompeo mengutarakan niatnya untuk mencantumkan Ansharullah dalam daftar teroris. Ia berkata, “Saya akan mengumumkan tiga petinggi Ansharullah, Abdulmalik al-Houthi, Badrudin al-Houthi, dan Abdullah Yahya al-Hakim sebagai teroris global.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *