Mantan Direktur FBI: Potensi Terjadinya Kekerasan Saat Pengambilan Sumpah Biden adalah Bahaya ‘Sangat Serius’
POROS PERLAWANAN – Mantan Direktur FBI, James Comey bicara soal kerusuhan terakhir di Kongres AS dan menyatakan, potensi bahaya masih ada dan ia mengkhawatirkan bakal terjadinya kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata saat upacara pengambilan sumpah Joe Biden.
Ia menilai, potensi bahaya harus disikapi dengan sangat serius. Orang-orang yang terlibat dalam serangan ke Kongres juga mesti ditindak dengan cepat dan tegas.
“Saya khawatir karena ada orang-orang bersenjata dan panik yang berpikir bahwa negara mereka telah dirampas. Oleh karena itu, ini adalah ancaman yang mesti diseriusi oleh para penegak hukum di semua Negara Bagian,” kata Comey kepada Sky News, seperti dilansir Fars.
Comey menyinggung buruknya kinerja Polisi dalam menindak para pendukung Trump, yang disebabkan lebih banyaknya jumlah perusuh.
“Saya marah atas kegagalan nyata dalam melindungi gedung Kongres, padahal ada 2 ribu personel yang selalu siap di sana untuk menjaga Capitol Hill,” ujarnya.
Ia pun membandingkan serangan ke Kongres dengan peristiwa 11 September. Ia berkata, ”Dikatakan bahwa kami tidak memprediksi bagaimana para teroris akan menyerang. Namun (serangan ke Kongres) ini sudah menyebar di internet. Kelompok ini juga melintasi Pennsylvania Avenue dengan perlahan dan menuju Kongres. Berarti hanya ada satu kegagalan. Kita mesti mengetahui alasan kegagalan ini di semua level demi mencegahnya terulang kembali.”
Comey dipecat Trump pada 2017 lalu saat FBI menyelidiki dugaan intervensi Rusia di Pilpres 2016. Ia menilai, pembuatan sebuah berkas atas Trump hanya akan memperpanjang “pertunjukan Donald Trump” selama beberapa tahun lagi.
“Tindakan ini justru akan mengaburkan upaya Biden untuk menyatukan AS. Dan ini adalah hal yang memang sangat dikehendaki oleh Trump,” tandas Comey.
Meski begitu, ia mengaku sepakat atas rencana interpelasi pemakzulan Trump. Comey menyatakan, ia berharap Senat menghukum Trump dan melarangnya menduduki jabatan publik apa pun untuk selamanya.
