Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan Petinggi Mossad: Sejak Lama, Israel Sering Kena Pukulan Telak Iran tanpa Diketahui Publik

Mantan Petinggi Mossad: Sejak Lama, Israel Sering Kena Pukulan Telak Iran tanpa Diketahui Publik

POROS PERLAWANAN – Kanal 13 Israel pada Selasa 15 Desember malam menayangkan film dokumenter tentang operasi teror Mossad dalam beberapa dekade terakhir.

Dikutip Fars dari Rai al-Youm, teror atas Syahid Mohsen Fakhrizadeh juga diilustrasikan dalam dokumenter tersebut. Analis urusan militer Israel, Alon Ben David adalah produser dokumenter itu. Ia menyatakan, hingga kini Israel belum mengaku bertanggung jawab atas teror tersebut.

Dalam dokumenter itu, mantan Wakil Direktur Mossad, Ram Ben Barak menyebut orang-orang Iran sangat cerdas, tekun, dan berpengalaman. Ia mengakui, Israel dalam periode-periode lalu telah mendapatkan pukulan telak dari Iran, tanpa ada publik yang mengetahuinya. Namun ia tidak menyebut peran Pengawas Militer Israel yang mencegah publikasi berita-berita tersebut.

Saat ditanya soal pembalasan Iran atas teror terhadap ilmuwannya, Barak menjawab bahwa tidak mustahil Iran melancarkan balas dendam kepada Israel.

Menurutnya, Iran tidak mesti melakukan pembalasan di dalam wilayah Israel, kendati punya kemampuan untuk melakukannya. Meski demikian, klaim Barak, hal itu belum pernah terjadi hingga saat ini.

“Dari dokumenter ini bisa diketahui bahwa Israel secara tidak resmi mengakui versi Iran tentang gugurnya Fakhrizadeh, yaitu bahwa ia dibunuh dengan teknologi sangat canggih. Tim teror melakukan aksinya setelah menjauh dari TKP, sebab mereka melakukannya dari kontrol jarak jauh. Bahkan si pemilik mobil, yang senapan mesin di tempatkan di atasnya, telah meninggalkan Iran dua hari sebelum kejadian”, tulis Rai al-Youm.

Harian transregional ini menyatakan, film dokumenter ini juga mengirim ancaman-ancaman kepada Iran, bahwa Israel memiliki teknologi canggih untuk melakukan teror.

“Tidak perlu dijelaskan bahwa waktu penayangan dokumenter ini pasti memiliki tujuan tertentu. Ini bisa disebut sebagai bagian dari psy war dengan dua alasan. Pertama, dokumenter ini berusaha mengesankan bahwa Mossad sangat kuat. Kedua, menekankan bahwa Rezim Zionis akan terus melanjutkan operasi teror demi meraih tujuan-tujuannya,” pungkas Rai al-Youm.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *