Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Eropa

Media China Ungkap 3 Tujuan AS Perpanjang Perang Ukraina

Media China Ungkap 3 Tujuan AS Perpanjang Perang Ukraina

POROS PERLAWANAN – Para pakar meyakini bahwa AS mengincar 3 tujuan dalam konflik Ukraina-Rusia, yaitu melemahkan Rusia dari segala aspek, menciptakan stabilitas di Ukraina, dan menekan Eropa untuk mengikuti kebijakan-kebijakan Washington.

Dinukil al-Alam dari Global Times, sejumlah pakar dan periset urusan luar negeri China dalam konferensi tahunan Global Times memperingatkan bahwa berlarut-larutnya perang di Ukraina bisa memberikan kerugian amat besar kepada dunia, yang akan meningkatkan bahaya tidak terkendalinya krisis nuklir.

Dosen Hubungan Luar Negeri di Universitas Nanjing, Zhu Feng menyebut konflik Rusia-Ukraina sebagai sebuah tipikal perang proksi. Jika perang ini berlangsung berkepanjangan, maka akan muncul berbagai problem dan akibat yang tidak bisa diprediksi.

Salah seorang mantan petinggi Komite Pusat Partai Komunis China, Zhou Li meyakini bahwa AS dan Uni Eropa hingga kini bukan hanya tidak melakukan tindakan demi mengurangi konflik antara Rusia dan Ukraina, tapi justru bergerak ke arah sebaliknya dengan cara menyuplai perangkat militer untuk Kiev. Menurut Zhou, kunci penyelesaian konflik Rusia-Ukraina ada di tangan AS dan Uni Eropa.

“Dalam perang Ukraina, kita berhadapan dengan opsi-opsi seperti meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, konfrontasi militer langsung Rusia versus anggota NATO, terjadinya serangan nuklir di Ukraina, dan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia,” kata Zhou.

Ia berpendapat bahwa berlarut-larutnya perseteruan Rusia-Ukraina adalah salah satu tantangan strategis terpenting dan situasi kabur paling serius di dunia saat ini.

Global Times menyatakan bahwa sebagian besar warga Uni Eropa sudah menyadari bahwa mereka terjebak di perangkap AS dalam masalah Ukraina.

Awal Desember ini, situs Politico melaporkan bahwa para pejabat senior Eropa marah kepada Pemerintahan Joe Biden. Mereka menuding AS menimba untung dari perang Ukraina dengan cara menjual gas dengan harga tiggi dan juga menjual persenjataan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *