Media-media Zionis: Balasan ‘Hujan Besar Roket’ Hizbullah Kejutkan Israel
POROS PERLAWANAN – Stasiun televisi al-Mayadeen mengutip dari media-media Israel bahwa Rezim Zionis dikejutkan oleh serangan balasan Hizbullah. Tel Aviv dinilai telah keliru mengevaluasi pergerakan Hizbullah.
Dilansir Fars, Hizbullah pada Jumat siang kemarin telah menembakkan puluhan roket ke arah Tanah Pendudukan, sebagai respons atas serangan artileri Rezim Zionis ke wilayah Lebanon beberapa hari lalu.
Menanggapi serangan balasan itu, media-media Rezim Zionis menyatakan bahwa Tentara dan Otoritas Politik Israel tidak ingin terlibat dalam konflik dengan Lebanon. Israel disebut tidak ingin kondisi di perbatasan utaranya berubah sama seperti kondisi di perbatasan selatannya yang berdekatan dengan Gaza.
Media-media Zionis mengklaim, pesan Tentara Israel pada praktiknya tidak ditujukan kepada Hizbullah. Namun jelas bahwa Hizbullah memiliki penafsiran tersendiri terhadap pesan tersebut.
Menurut media-media Israel, ada kesalahan dalam prediksi intelijen dan perkiraan terhadap reaksi pihak lawan, sebab Tel Aviv menyangka bahwa Hizbullah tidak akan memberikan balasan.
Serangan roket Hizbullah dinilai media-media Zionis sebagai “kejadian membahayakan dari sisi strategis bagi Israel”. Mereka mengabarkan, serangan roket dari Lebanon telah membuat kosong tempat-tempat wisata di utara Palestina Pendudukan.
Menteri Perang Israel, Benny Gantz pada Jumat kemarin segera mengontak Menhan AS, Llyod Austin via telepon dan membicarakan perkembangan terbaru.
Dalam perbincangan itu, Gantz meminta agar AS turun tangan untuk mendesak Lebanon menyetujui gencatan senjata.
Dalam statemennya, Hizbullah menyatakan bahwa pada pukul 11.15 waktu setempat, Satuan Syahid Ali Muhsin Kamil dan Syahid Muhammad Qasim Tahan telah menembakkan puluhan roket 122 milimeter ke kawasan-kawasan terbuka di sekitar pangkalan Israel di ladang-ladang Shebaa.
Hizbullah menegaskan, serangan roket itu adalah balasan terhadap serangan Rezim Zionis ke selatan Lebanon baru-baru ini.
