Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Mentahkan Tudingan Saudi terhadap Ansharullah Yaman, Kelompok Perlawanan Irak Akui Serangan ke Riyadh

Mentahkan Tudingan Saudi terhadap Ansharullah Yaman, Kelompok Perlawanan Irak Akui Serangan ke Riyadh

POROS PERLAWANAN – Salah satu kelompok Perlawanan Islam di Irak mengumumkan, pihaknya adalah pelaku serangan ke Ibu Kota Saudi pada Sabtu kemarin, yang merupakan pembalasan atas jatuhnya para korban bom bunuh diri yang dilakukan warga Saudi di Baghdad.

Dilansir Fars, kelompok yang menamakan diri Brigade al-Wa’d al-Haq itu merilis statemen pada Minggu 24 Januari dini hari dan secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan ke Riyadh.

Sebelum ini, Koalisi Saudi pada Sabtu siang kemarin mengklaim, pihaknya telah menghadang dan menghancurkan sebuah unit penyerang musuh di angkasa Ibu Kota Saudi.

Koalisi Saudi tidak menyebut jenis serangan (drone atau rudal). Namun mereka menuduh Ansharullah Yaman sebagai pelaku serangan tersebut.

Menanggapi tudingan itu, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa pihaknya tidak melancarkan serangan apa pun atas agresor Saudi dalam 24 jam terakhir.

Melalui kanal Telegram, Brigade al-Wa’d al-Haq menyatakan, ”Usai banyaknya tuntutan dan kengototan negara-negara Arab Teluk (Persia) dalam melakukan kejahatan atas bangsa-bangsa di Kawasan dan berlanjutnya dukungan mereka terhadap sindikat ISIS dan kelompok takfiri yang tangan mereka berlumur darah warga tak berdosa, kami putra-putra Semenanjung Arab telah memenuhi janji kami dan mengirimkan drone-drone horor ke Kerajaan Al Saud. Kami menargetkan benteng-benteng mereka di Istana al-Yamamah dan sasaran-sasaran lain di Riyadh.”

Istana al-Yamamah merupakan kediaman Raja dan Putra Mahkota Saudi.

Dalam kelanjutan statemennya, kelompok ini menegaskan, serangan drone ke Saudi pada hari Sabtu kemarin adalah awal dari langkah preventif ke dalam “wilayah para Syekh Saudi”.

Dalam serangan teror di Baghdad, dua pelaku asal Saudi meledakkan diri di antara pengunjung pasar di lapangan al-Thayran. Aksi bom bunuh diri itu menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 120 orang.

Setelah terungkapnya identitas dan kewarganegaraan pelaku teror, Kataib Hizbullah Irak mengancam akan melancarkan pembalasan kepada Saudi dan Muhammad bin Salman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *