Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Puluhan Ribu Warga Pakistan Gelar Demonstrasi Akbar Tolak Kemungkinan Normalisasi dengan Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, puluhan ribu orang Pakistan mengadakan pawai anti-Israel di Karachi, menolak kemungkinan menormalisasi hubungan dengan rezim penjajah Israel.

“Pawai jutaan orang” yang diorganisasi oleh oposisi Jamiat Ulema-i-Islam-Fazl (JUI-F) diadakan dengan para peserta yang mengenakan warna JUI-F dan mengibarkan bendera bergaris hitam dan putih.

“Israel terlibat dalam genosida Muslim di Palestina dan kami tidak akan pernah mengizinkan Pemerintah Federal untuk menjalin hubungan diplomatik dengannya,” kata Pemimpin JUI-F, Maulana Saleemullah Alwazi kepada harian Pakistan The News International.

Dalam beberapa bulan terakhir, berita tentang kesepakatan yang ditandatangani oleh beberapa kediktatoran Arab untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel di bawah tekanan AS telah memicu kemarahan yang meluas di antara rakyat Pakistan, yang memiliki perasaan kuat terhadap perjuangan Palestina.

Pada bulan Desember, pejabat tinggi Pakistan dengan keras membantah rumor yang dipublikasikan oleh outlet berita Israel bahwa Islamabad bergerak menuju kesepakatan serupa.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menolak rumor tersebut sebagai laporan “tak berdasar” dari pejabat pemerintahnya yang mengunjungi Israel, mempertanyakan dengan kuat mengapa ada menterinya yang mengunjungi Tel Aviv ketika Islamabad bahkan tidak mengakui Israel.

Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi kemudian mengatakan pada bulan Desember bahwa dia telah memberi tahu UEA -salah satu kerajaan yang didukung AS yang baru-baru ini menormalkan hubungan dengan Israel- tentang kebijakan “teguh” Islamabad terhadap Tel Aviv, bersikeras bahwa negara itu akan menolak untuk mengakui Israel sampai masalah Palestina diselesaikan.

Diplomat tertinggi Pakistan itu mengatakan bahwa dia telah menjelaskan kepada mitranya dari Emirat, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan tentang “kedalaman emosi dan perasaan orang Pakistan tentang Palestina dan Kashmir”.

Tren normalisasi telah menarik kecaman luas dari warga Palestina, yang memperjuangkan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, dengan Yerusalem Timur (al-Quds) sebagai Ibu Kotanya. Mereka mengatakan kesepakatan itu adalah “tikaman dari belakang” bagi rakyat Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *