Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Menteri Inggris Kunjungi Saudi di Hari yang Sama Kerajaan Eksekusi Pemuda Syiah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Perdagangan Internasional Inggris Ranil Jayawardena bertemu dengan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Persia (GCC), Nayef Falah Mubarak al-Hajraf di Arab Saudi pada hari yang sama Kerajaan mengeksekusi seorang pemuda Syiah berusia 26 tahun, meskipun ada seruan di seluruh dunia untuk penangguhan hukuman.

Pada Selasa, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan eksekusi Mustafa bin Hashem bin Issa Al Darwish, 26, di Provinsi Timur.

Korban telah dijatuhi hukuman mati atas dugaan partisipasi dalam protes damai terhadap rezim di Riyadh ketika dia baru berusia 17 tahun.

Kelompok hak asasi manusia dan aktivis mengecam eksekusi tersebut, dengan mengatakan Darwish telah mengalami penahanan berkepanjangan, persidangan yang cacat, penyiksaan dan pengakuan paksa.

Kerabat Darwish telah meminta Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab untuk mengangkat kasus tersebut selama kunjungannya ke Kerajaan pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Raab dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, Kantor Luar Negeri Inggris mengklaim bahwa Menteri tersebut telah “mengangkat keprihatinan hak asasi manusia, terutama seputar reformasi keadilan dan kebebasan berekspresi media”.

Namun, Direktur kelompok non profit yang berbasis di Inggris, Reprieve, Maya Foa mengatakan, “Tidak cukup bagi mitra Arab Saudi untuk ‘mengangkat masalah hak asasi manusia’, seperti yang dilaporkan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam kunjungannya baru-baru ini ke Kerajaan.”

“Mereka perlu mengangkat kasus-kasus tertentu, dan menjelaskan bahwa eksekusi untuk kejahatan masa kanak-kanak tidak akan ditoleransi. Jika tidak, Abdullah al-Howaiti, ditangkap pada usia 14 tahun dan dijatuhi hukuman mati pada usia 17 tahun, bisa menjadi yang berikutnya,” tambah Foa, yang berbicara setelah eksekusi Darwish.

Dalam sebuah posting di akun Twitter-nya, Menteri Perdagangan Inggris mengatakan, “Bersama-sama, kami akan memperkuat hubungan perdagangan dengan semua negara GCC lebih jauh”.

Hajraf, pada bagiannya, mengatakan dia telah “menekankan pentingnya hubungan GCC-Inggris dan promosi kerja sama ekonomi dan perdagangan”, lapor Saudi Press Agency (SPA).

Negara-negara Barat telah lama dituduh menutup mata terhadap catatan hak asasi manusia Saudi yang mengerikan.

Negara itu telah melakukan 26 eksekusi sejauh tahun ini, menurut Organisasi Hak Asasi Manusia Saudi Eropa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *