Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Rusia: Rencanakan Serangan Kimia, Kelompok Teroris Suriah Jalin Kerja Sama dengan Lembaga Kemanusiaan Helm Putih

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Pihak yang Berperang di Suriah mengatakan bahwa kelompok teroris Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) merencanakan serangan kimia bekerja sama dengan organisasi “kemanusiaan semu” Helm Putih di Provinsi Idlib yang dikuasai militan.

Wakil Kepala Pusat Komando Rusia, Laksamana Muda Vadim Kuti mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa teroris telah memindahkan kontainer berisi klorin ke kota Ariha dalam persiapan untuk serangan gas, yang mereka berencana menyalahkan Pemerintah Suriah atas kejahatan tersebut.

“Menurut sumber, teroris yang didampingi oleh anggota organisasi kemanusiaan semu White Helmets menggunakan truk untuk mengantarkan empat kontainer berisi zat beracun, diduga klorin, ke wilayah kota Ariha. Oleh karena itu, sesuai dengan informasi yang kami terima, militan berencana untuk melakukan ‘serangan kimia’ untuk kemudian menuduh pasukan pro-Pemerintah Suriah menggunakan zat beracun terhadap penduduk sipil,” katanya.

Kuti meminta Komandan militan anti-Damaskus untuk menahan diri dari provokasi dan bergabung dengan proses penyelesaian damai di daerah-daerah di bawah pendudukan mereka.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Damaskus mengatakan Pemerintah Barat dan sekutu regional mereka membantu kelompok teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di negara Arab tersebut.

Moskow dan Damaskus dalam banyak kesempatan menuduh gerilyawan melancarkan serangan gas dalam upaya untuk secara keliru memberatkan pasukan Pemerintah Suriah dan mengarang dalih untuk membenarkan serangan militer Barat.

Suriah menyerahkan seluruh persediaan bahan kimianya pada tahun 2014 ke misi bersama yang dipimpin oleh PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang mengawasi penghancuran persenjataan tersebut.

AS dan sekutunya, bagaimanapun, tidak pernah berhenti menuding Damaskus setiap kali dugaan serangan kimia terjadi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *