Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Meski Terpaksa, AS Akhirnya Akui Peran Konstruktif Iran dalam Perundingan Damai Afghanistan di Teheran

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu AS, Ned Price menanggapi Iran yang menjadi tuan rumah delegasi politisi Afghanistan dan Taliban, dengan mengakui peran penting Teheran dalam perundingan damai tersebut.

Dalam sebuah jumpa pers, awalnya Price berkelit untuk menjawab pertanyaan wartawan tentang peran Iran dalam proses perdamaian di Afghanistan. Ia mengatakan, ”Tetangga-tetangga Afghanistan dan negara-negara Kawasan memiliki kepentingan dalam masa depan negara itu. Mereka harus menggunakan pengaruh ini secara positif dan konstruktif.”

Dilansir al-Alam, dalam kelanjutan pembicaraannya, ia tidak berkomentar langsung soal Teheran yang menjadi tuan rumah pertemuan antar-Afghan usai buntunya perundingan di Qatar. Price menambahkan, ”Kami mengetahui bahwa kesepakatan regional dan dukungan terhadap proses perdamaian yang dipimpin dan dimiliki orang-orang Afghanistan sangat penting untuk perdamaian yang langgeng.”

Setelah itu, seorang wartawan lain berusaha mencari tahu sikap jelas AS dalam masalah ini. Ia bertanya, apakah Gedung Putih menilai positif peran Iran dalam masa depan Afghanistan dan proses perdamaian di negara itu, serta optimis terhadap peran Iran dalam proses ini?

Price menjawab, ia tidak berminat untuk menggunakan ungkapan “optimis” atau “pesimis”. Namun akhirnya ia mengakui peran positif Iran dalam proses perdamaian di Afghanistan.

“Saya ingin mengatakan bahwa kami tahu tetangga-tetangga Afghanistan memiliki peran sangat penting dan menentukan dalam terwujudnya perdamaian adil dan langgeng di negara itu. Apa yang ingin dilakukan Iran dengan menjadi tuan rumah pertemuan semacam ini bisa menjadi benar-benar konstruktif,” aku Price.

Dalam pidato sambutan di awal pertemuan yang berlangsung di Teheran pada Rabu 7 Juli kemarin, Menlu Iran Javad Zarif menyatakan, Iran mendukung proses pembicaraan damai antar-Afghanistan dalam rangka menyelesaikan konflik dan krisis yang sudah sekian lama mendera negara itu.

Menurut Zarif, kehadiran AS terbukti merusak Afghanistan selama lebih dari dua dekade. Rakyat dan pemimpin politik Afghanistan, tandasnya, harus membuat keputusan kuat untuk membangun masa depan negara mereka sendiri tanpa campur tangan asing.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *