Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Moskow Peringatkan AS dan Sekutunya Tak Lewati Garis Merah Soal Ukraina

Moskow Peringatkan AS dan Sekutunya Tak Lewati Garis Merah Soal Ukraina

POROS PERLAWANAN – Wamenlu Rusia, Sergey Riyabkov memperingatkan bahwa Moskow bisa melakukan tindakan balasan atas AS dan para sekutu Eropanya, lantaran intervensi mereka yang terus bertambah dalam perang Ukraina.

Dikutip Fars dari RIA Novosti, Riyabkov berkata bahwa Rusia akan terpaksa mengambil tindakan setimpal dan menambahkan, ”Jelas bahwa konfrontasi langsung dengan AS dan NATO tidak menguntungkan Rusia. Kami memberi peringatan dan berharap Washington serta negara-negara Barat lain menyadari bahaya yang tak bisa dikendalikan.”

CNN memberitakan, Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov juga melayangkan peringatan kepada Washington dan sekutunya soal suplai lebih banyak persenjataan untuk Kiev. Ia menegaskan, tindakan ini akan memperparah situasi perang.

“Kami meminta dari AS dan para sekutunya agar tidak melewati garis merah yang sudah didekati mereka. Hentikan pasokan senjata mematikan untuk Rezim Kiev,” kata Antonov.

Dalam statemen yang dirilis Kedubes Rusia pada Senin kemarin, Antonov menandaskan bahwa suplai berkelanjutan senjata untuk Ukraina hanya akan menambah jumlah korban dan volume kehancuran, juga membuat perang semakin berlarut-larut.

Pada Senin kemarin, AS dan para sekutu Eropanya mengecam serangan udara besar-besaran Rusia ke Kiev dan sejumlah kota besar Ukraina lain. Presiden AS, Joe Biden mengontak Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky via telepon dan berjanji akan mengirim sistem pertahanan udara modern.

Rusia melancarkan serangan rudal dan drone ke pusat kota Kiev dan kota-kota lain di selatan serta barat Ukraina pada Senin dini hari kemarin. Serangan ini dilakukan 2 hari setelah peledakan jembatan Kerch di Krimea. Ledakan itu merusak sebagian jembatan yang merupakan penghubung tunggal Rusia dengan Semenanjung Krimea.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *